JAKARTA – Pemerintah Spanyol mulai bergerak pada Senin, 17 Januari untuk mengatur iklan aset kripto yang semakin merajalela, termasuk oleh influencer media sosial. Mereka menugaskan pengawas pasar saham dengan otorisasi kampanye massal dan memastikan investor menyadari risiko.
Pertumbuhan pesat mata uang kripto dan aset digital yang dipatok ke mata uang tradisional telah menarik perhatian regulator di seluruh dunia, yang khawatir mereka dapat membahayakan sistem keuangan jika tidak dipantau.
Pemerintah Spanyol mengatakan dalam buletin resminya, pengiklan dan perusahaan yang memasarkan aset kripto harus memberi tahu pengawas CNMV setidaknya 10 hari sebelumnya tentang konten kampanye yang menargetkan lebih dari 100.000 orang.
Peraturan baru akan dimulai pada pertengahan Februari dan memungkinkan CNMV untuk secara khusus memantau iklan untuk semua jenis aset kripto dan menyertakan peringatan tentang risiko yang terlibat dalam investasi tersebut.
Aturan juga berlaku untuk penyedia layanan aset kripto saat mengiklankan aktivitas mereka dan kepada siapa pun yang mengiklankan diri mereka sendiri atau atas nama pihak ketiga.
BACA JUGA:
Ini termasuk influencer dengan lebih dari 100.000 pengikut yang dibayar untuk mengiklankan dan mempromosikan aset kripto. CNMV juga menambahkan bahwa mereka harus memberi tahu pengawas pos promosi dan memperingatkan risiko.
Pada November 2021, CNMV menegur bintang sepak bola Andres Iniesta setelah dia mempromosikan platform pertukaran mata uang kripto, Binance, di akun Twitter dan Instagram-nya. Mereka mengatakan kepada mantan pemain Barcelona itu bahwa dia harus diberi tahu secara menyeluruh tentang mata uang kripto sebelum melakukan investasi apa pun di dalamnya atau merekomendasikan orang lain untuk melakukannya.
Mata uang kripto seperti bitcoin telah mengalami volatilitas harga yang sangat tinggi disertai dengan peningkatan signifikan dalam iklan agresif untuk menarik investor di seluruh dunia.