Bagikan:

JAKARTA – Sebuah perusahaan startup dari AS, Fisker Inc,  meluncurkan kendaraan sport listrik pada Rabu 17 November. Mereka mengklaim bahwa perusahaan rintisan ini akan memiliki rentang mengemudi (driving range) yang lebih tinggi daripada kendaraan Model Y dari Tesla Inc.

Dengan produksi SUV listrik, Ocean, yang direncanakan untuk meluncur ke pasar November ini, Fisker akan bergabung dengan rekan sejawatnya Lucid Group Inc dalam menantang kepemimpinan Tesla dalam teknologi baterai dan mobil listrik.

Pembuat mobil dan produsen baterai kini terus berlomba untuk meningkatkan produksi dan mengembangkan baterai kendaraan listrik canggih. Komponen utama EV ini permintaannya diperkirakan akan tumbuh pada tahun-tahun mendatang.

Fisker mengatakan telah memanfaatkan teknologi pembuat baterai China CATL untuk mencapai perkiraan jarak mengemudi lebih dari 350 mil (563 km) per pengisian daya untuk SUV Ocean Extreme paling mahal, dengan harga 68.999 dolar AS (Rp 981 juta), dan 340 mil (547 km) untuk Ocean Ultra, yang dihargai 49.999 dolar AS (Rp 711 juta).

Sebagai perbandingan, Tesla Model Y Long Range memiliki jarak tempuh 330 mil (531 km) dan dibanderol dengan harga 58.990 dolar AS (Rp 839 juta).

Dua model Ocean dengan jangkauan lebih tinggi akan menggunakan bahan kimia baterai berbasis nikel, sedangkan versi yang paling terjangkau akan menggunakan bahan kimia berbasis besi yang lebih murah.

Fisker mengatakan model dasar Ocean Sport akan dibanderol dengan harga  37.499 dolar (Rp 534 juta) dan mencapai jangkauan mengemudi 250 mil (402 km) per pengisian daya.

Startup yang berbasis di California, Lucid Group Inc, yang dipimpin oleh mantan insinyur Tesla, Peter Rawlinson, telah memulai pengiriman sedan listrik mewah Air, bulan lalu, dengan driving range yang mengalahkan Tesla.

Mobil-mobil baru ini rencananya akan dipamerkan di Los Angeles Auto Show yang dimulai pada Rabu, 17 November ini, dan menjadi pameran mobil besar AS pertama sejak krisis pandemi.

Fisker diluncurkan oleh Henrik Fisker, seorang desainer Aston-Martin yang pernah sebelumnya pernah membangun Fisker Automotive, namun runtuh pada tahun 2013. Fisker juga berjuang dengan penarikan baterai yang dibuat oleh pemasok sebelumnya, A123, yang kemudian mengajukan klaim kebangkrutan dan akhirnya diakuisisi oleh Grup Wanxiang dari China.