Bagikan:

JAKARTA - Cosmoto MX, Ubas Extreme, Sparta Adventure dan, CRF Rally Indonesia melebur menjadi Tim Rider Garuda Rimba Raid 2023 untuk menghadapi ajang balap offroad bernama Rimba Raid Taman Negara 2023, yang digelar Malaysia, pada 31 Agustus -3 September 2023 mendatang.

Ada tiga kelas yang dilombakan dalam ajang ini yakni Kelas Master A dengan Motor Adventure 1000cc ke atas. Kelas B, motor 250-990cc dua silinder atau lebih, dan Kelas C, satu silinder 250 cc ke atas.

Rencananya, sebanyak 280 peserta dari 24 negara, 32 tim balap, dan 19 merek pabrikan motor ikut ambil bagian. Tak hanya itu, juga ada 20 peserta wanita dari 6 negara.

Para pebalap akan menantang medan hutan belantara sepanjang 200 Km dengan menggunakan sistem waktu tercepat menggunakan pencatat waktu (transponder) serta penunjuk arah manual. Rally akan memakai tempat hutan lindung Malaysia yang berusia 130 tahun.

Seluruh kelas akan berlomba di lintasan yang sama. Mereka akan beradu waktu tempuh di atas permukaan tanah dengan halang rintang alam yang cukup berat.

Medan yang akan dilalui para rider sangat sulit, berupa jalan setapak di hutan, bukit dan pegunungan serta menyeberangi sungai. Sementara rintangan yang harus ditaklukkan di adalah “Bukit Tobat”, “Tembeling Sandbank”, “Cerun Neraka” dan “Gerbang Keputusasaan”.

Secara total Garuda Rimba Raid 2023 akan menurun tujuh pebalap. Mereka adalah Wawan Kadri, Nanang Surya Fajar, Iskandar Sudirman, Tajul Arifin, Taofic Arifin, Danny Khadarusman dan Benny Saputra.

Terkait hal ini, Nanang Surya Fajar, pebalap dari Cosmoto MX mengaku memiliki misi khusus dalam mengikuti ajang rally ini. Dia berharap ajang ini bisa digelar di Indonesia seperti halnya MotoGP di Mandalika. Nanang mengatakan, dengan Indonesia menjadi tuan rumah Rimba Raid, akan mendatang devisa negara dari pariwisata hingga pelaku UMKM.

“Indonesia sudah bisa menjadi tuan rumah MotoGP, saatnya event Rimba Raid juga digelar di Indonesia. Hutan-hutan di Indonesia tak kalah kok dari hutan-hutan di negara lain. Tapi, kami perlu dukungan dari pemerintah agar event ini juga bisa digelar di Tanah Air,” ucap Nanang.

Mengenai persiapan, Nanang mengatakan bahwa para pebalap sudah menyiapkan fisik dan sangat antusias untuk berlaga di GIVI Rimba Raid Taman Negara 2023. “Kita siap memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujar Nanang.

Sementara itu, Wawan Kadri, yang merupakan pebalap dari Ubas Sparta mengaku bahwa medan yang akan dilaluinya dalam cukup sulit. Kendati demikian, dirinya optimis akan meraih kesuksesan di ajang jungle race ini.

“Setiap pembalap pasti memiliki target tinggi. Target ini cukup realistis mengingat medan yang tidak mudah dan jam terbang pebalap dari negara lain. Saya hanya doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia agar bisa memperoleh hasil yang terbaik dalam event ini,” kata Wawan Kadri.

Kompetisi offroad tahunan ini merupakan yang kedelapan kalinya sejak pertama kali digelar pada 2015 silam dan menjadi ajang balap petualangan terbesar di ASEAN.