JAKARTA - CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengumumkan langkah besar perusahaan untuk mengembalikan fokus mereka pada kebebasan berekspresi di platform Facebook, Instagram, dan Threads.
Dalam sebuah video yang diunggah, Zuck mengatakan bahwa langkah ini diambil karena moderasi konten yang ketat seringkali seringkali menghasilkan kesalahan dan kritik.
“Kami membangun banyak sistem kompleks untuk memoderasi konten. Tapi masalah dengan sistem kompleks adalah mereka membuat kesalahan,” katanya.
View this post on Instagram
Untuk mengatasi masalah ini, Meta akan mengambil lima langkah utama. Pertama, Meta akan menghentikan penggunaan pemeriksa fakta (fact-checkers) yang selama ini dianggap terlalu politis dan menggantinya dengan sistem community notes seperti di platform X. Sistem ini akan dimulai di Amerika Serikat dan berfungsi untuk memberikan konteks terhadap konten yang diperdebatkan.
Langkah kedua, Meta akan menyederhanakan kebijakan konten terkait isu sensitif. Kemudian, Meta juga akan memprioritaskan pengawasan pada konten yang benar-benar membahayakan, seperti terorisme dan eksploitasi anak, sambil mengurangi moderasi berlebih pada topik lain.
Keempat, setelah beberapa tahun membatasi rekomendasi konten politik, Meta akan kembali menampilkan konten tersebut di platformnya.
“Selama ini, masyarakat melihat lebih sedikit politik, dan itu membuat orang tertekan. Jadi kami akan mulai mengambil konten (politik) ini kembali ke Facebook, Instagram, dan Threads sambil bekerja untuk menjaga masyarakat tetap positif,” jelas Zuck.
BACA JUGA:
Terakhir, Zuck juga akan merelokasi tim moderasi konten Meta yang sebelumnya berbasis di California, dan akan dipindahkan ke Texas. Relokasi ini bertujuan membangun kepercayaan publik dan mengurangi bias regional dalam pengambilan keputusan.
“Saya pikir itu akan membantu kami membangun kepercayaan untuk melakukan pekerjaan ini di tempat di mana ada kurang perhatian tentang biasa tim kami,” pungkasnya.