JAKARTA - Balapan MotoGP 2022 beralih ke Asia. Para pebalap bakal turun di Sirkuit Motegi, Jepang.
Dalam lima balapan terakhir, Ducati selalu unjuk gigi. Pebalap mereka selalu jadi juara.
Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) empat kali, sementara Enea Bastianini (Gresini Racing) satu kali. Bahkan dalam dua balapan terakhir, Bagnaia dan Bastianini terlibat persaingan ketat hingga garis finis.
Akankah MotoGP Jepang jadi tempat pebalap Ducati kembali unjuk gigi?
Setelah dua tahun absen karena pandemi COVID-19, Sirkuit Motegi pada akhir pekan ini kembali menggelar balap Grand Prix.
Balapan sangat dinanti karena persaingan di papan atas klasemen pebalap kian panas. Tiga pebalap teratas di klasemen dipisahkan hanya 17 poin saja.
Sirkuit Motegi dibangun pada 1997 untuk keperluan tes sebelum pertama kali menggelar GP Jepang pada 1999. Satu tahun berselang, sirkuit itu menjadi tuan rumah GP Pasifik, dan sejak itu langganan dikunjungi para fan balap motor.
Pada 2004 Motegi menggantikan Sirkuit Suzuka di kalender MotoGP dan kembali menjadi arena GP Jepang lagi dan mempertahankan statusnya itu hingga saat ini.
BACA JUGA:
Sejak kelas MotoGP bergulir pada 2002, Honda telah mengantongi sembilan kemenangan di Motegi termasuk tiga kemenangan yang direbut Marc Marquez pada 2016, 2018 dan 2019.
Marquez, Dani Pedrosa, Loris Capirossi, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo telah merasakan masing-masing tiga kemenangan di kelas MotoGP di Motegi.
Sedangkan Ducati merayakan lima kemenangan di Motegi, terakhir kali ketika Andrea Dovizioso menguasai lintasan basah sirkuit itu pada 2017. Dua pebalap lain Ducati yang menang di Jepang adalah Loris Capirossi (2005, 2006, dan 2007) dan Casey Stoner (2010).
Dua pebalap Ducati juga pernah start dari pole position di Motegi, yaitu Loris Capirossi (2005 dan 2006) dan Andrea Dovizioso (2014 dan 2018), demikian catatan resmi MotoGP.
Sementara itu, Yamaha menang di Motegi dalam empat kesempatan, terakhir kali ketika Jorge Lorenzo finis pertama pada 2014. Podium terakhir bagi Yamaha di Motegi dipersembahkan oleh Fabio Quartararo saat ia finis P2 pada 2019.
Suzuki dan Kenny Robert Jr. memenangi Grand Prix (500cc) perdana di Motegi pada 1999 dan mengulangi kesuksesan itu pada tahun berikutnya. Sejak kelas MotoGP dikenalkan pada 2002, P3 Maverick Vinales pada 2016 dan P3 Alex Rins pada 2018 menjadi dua podium bagi Suzuki di Motegi.
Marquez menjadi pebalap terakhir yang memenangi balapan di Motegi dari pole position di kelas MotoGP, yaitu pada 2019. Pole terakhir untuk Yamaha diraih Johann Zarco pada 2017.
Sejumlah pebalap tuan rumah yang meraih kemenangan di Motegi adalah Masao Azuma (125cc/1999), Shinya Nakano (250cc/1999), Daijiro Kato (250cc/2000), Youichi Ui (125cc/2001), Tetsuya Harada (250cc/2001), Makoto Tamada (MotoGP/2004) dan Hiroshi Aoyama (250cc pada 2005 dan 2006).
Pebalap Jepang yang terakhir kali naik podium dari semua kelas di Motegi adalah Hiroshi Aoyama yang finis P2 kelas 250cc pada 2009.