Bagikan:

JAKARTA - Selama setahun terakhir, produsen otomotif besar mulai Mercedes-Benz, BMW, Porsche, Hyundai-Kia, Nissan, dan Toyota, mengaku tengah mengembangakan baterai solid-state dan mengeklaim bahwa mobil listrik dengan baterai ini akan memiliki jangkauan lebih dari 1000 km.

Tak hanya pabrikan Jepang, Korea Selatan hingga Barat, beberapa perusahaan China yang juga pionir dalam pengembangan baterai mobil listrik juga telah berpacu dengan waktu untuk menjadi yang pertama meluncurkan baterai yang diyakini akan mengubah peta masa depan kendaraan listrik. Sayangnya, hingga kini belum ada satupun pabrikan yang berhasil memproduksi unit all-solid state yang tersedia secara komersial. 

Kabar terbaru datang dari MG, merek otomotif asal Inggris yang kini berada di bawah naungan SAIC Motor justru mengumumkan bakal meluncurkan mobil listrik dengan baterai solid-state pada paruh pertama tahun 2025. Hal ini diungkapkan oleh Yu Jingmin, wakil kepala umum SAIC Passenger Vehicle, dalam sebuah wawancara media seperti dilaporkan Carnewschina, dikutip 5 September.

Jika itu benar adanya, maka MG bisa menjadi yang pertama meluncurkannya karena sejumlah pabrikan lain berencana meluncurkan mobil listrik dengan baterai ini pada tahun 2027 ke atas.

Baterai solid-state merupakan teknologi terbaru yang diklaim memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan baterai lithium-ion konvensional. Salah satu perbedaan utama terletak pada elektrolitnya. Jika pada baterai lithium-ion elektrolitnya berupa cairan, pada baterai solid-state elektrolitnya berupa zat padat. Hal ini memungkinkan baterai solid-state memiliki ukuran yang lebih kecil dan berat yang lebih ringan, sehingga dapat meningkatkan kepadatan energi.

Selain itu, baterai solid-state juga diklaim memiliki umur pakai yang lebih panjang, dapat digunakan dalam rentang suhu yang lebih luas, dan lebih aman karena tidak mudah terbakar atau bocor. Namun, produksi massal baterai solid-state masih menghadapi tantangan teknis dan ekonomis.

Dengan peluncuran pertama mobil listrik berbasis baterai solid-state, MG berharap dapat menjadi pemimpin dalam pasar kendaraan listrik di masa depan.