Bagikan:

JAKARTA - Raksasa otomotif China yaitu SAIC MG Motor Corp dikabarkan tengah mempertimbangkan membangun pabrik kendaraan listrik pertama di Eropa, demi memenuhi kebutuhan pasar di benua tersebut.

Mengutip dari laman CNevpost, Selasa, 16 Juli, Spanyol menjadi negara yang dituju untuk membangun pabrik tersebut, dan pabriknya akan terletak di Galicia berdasarkan laporan dari sumber internal perusahaan.

"MG akan mengambil keputusan pada 30 September, menargetkan kuartal keempat tahun 2027 untuk memproduksi kendaraan pertamanya di pabrik Eropa," menurut laporan tersebut.

Selain Spanyol, SAIC juga akan mempertimbangkan untuk menempatkan pabriknya di negara lain, seperti Hongaria atau Republik Ceko, yang biaya tenaga kerjanya lebih rendah.

"Salah satu tujuan utama keputusan MG untuk membangun pabrik di Eropa adalah untuk menghindari tarif kendaraan listrik yang diimpor dari China ke pasar UE," kata laporan itu.

Seperti diketahui, pada tanggal 4 Oktober 2023, Komisi Eropa secara resmi melakukan penyelidikan terhadap impor kendaraan listrik dari China. Bahkan, pada tanggal 12 Juni, Komisi Eropa telah mengungkapkan sebelumnya tingkat bea masuk penyeimbang sementara yang akan dikenakan pada impor kendaraan listrik baterai (BEV) dari China, dengan SAIC, termasuk merek MG, menghadapi tarif tertinggi sebesar 38,1 persen.

Lalu, pada tanggal 4 Juli tahun ini, Komisi Eropa mengumumkan bahwa mereka akan mengenakan tarif tambahan mulai tanggal 5 Juli, dengan tarif yang sedikit lebih rendah dari yang diumumkan sebelumnya, dengan tarif SAIC sebesar 37,6 persen. Tarif ini merupakan tambahan dari tarif awal sebesar 10 persen.

Pada tanggal 5 Juli, SAIC meminta UE untuk mengadakan sidang mengenai tarif tambahan, dengan menyatakan bahwa penyelidikan penyeimbang tersebut tidak masuk akal dan keliru. MG juga mengeluarkan pernyataan pada tanggal 5 Juli yang mengatakan bahwa mereka sangat menentang keputusan UE, dan mengatakan bahwa keputusan tersebut melanggar prinsip persaingan yang sehat dan perdagangan bebas.