JAKARTA - IM Motors, merek mobil listrik premium yang merupakan saudara dari MG, akan segera memasuki pasar Inggris tahun depan. Debutnya ditandai dengan pengumuman resmi keikutsertaan L6 Saloon di Geneva Motor Show pada 26 Februari hingga Maret 2024.
Diketahui, dilansir Autocar, 22 Februari, IM (Intelligent Mobility) didirikan pada akhir tahun 2020 sebagai kolaborasi antara SAIC (induk MG), raksasa e-commerce Alibaba, dan spesialis R&D Zhangjiang Hi-Tech. Merek ini telah meluncurkan L7, sedan eksekutif premium, pada akhir tahun 2021.
Bersamaan dengan kedatangan IM ke Eropa tahun depan, L7 akan ditemani oleh L6 Saloon. Mobil sedan ini diklaim memiliki jangkauan hingga 800 km dan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari 3 detik.
Meskipun detail teknis termasuk desain dan hal lainnya belum diungkap, diperkirakan L6 Saloon akan menggunakan pengaturan serupa dengan L7. L7 sendiri mengandalkan baterai 93 kWh untuk jangkauan hingga 614 km dan dilengkapi teknologi pengisian nirkabel 11 kW.
IM Motors diperkirakan akan menjadi pesaing kuat BYD dan Tesla di pasar Inggris. Sebelumnya, mereka telah meluncurkan SUV LS6 dan LS7 di China pada Februari 2023 yang masing-masing menjadi rival Tesla Model Y dan Model X. Di China, kedua SUV ini dibanderol antara 214.900 yuan hingga 459.800 yuan atau setara Rp466 juta-Rp900 jutaan.
Sementara juga tahun lalu, IM Motors menjadi sorotan ketika mengumumkan kemitraan teknis dengan Audi. Kesepakatan ini memungkinkan Audi menggunakan platform IM untuk meluncurkan beberapa EV khusus pasar China, sebagai alternatif platform SSP milik Volkswagen Group yang masih tertunda.
BACA JUGA:
Saat ini, IM Motors sudah ada di Inggris dengan memamerkan satu unit mobil di showroom utama MG di Marylebone, London. Langkah ini bertujuan untuk mengukur antusiasme publik terhadap merek baru tersebut.
Peluncuran resmi IM Motors diperkirakan akan terjadi pada tahun 2025, setelah MG memperbarui lini produk mereka dengan MG 3 dan MG HS baru, serta versi terbaru MG 4 dan SUV Marvel-R generasi kedua.
Kemungkinan, SAIC perlu terlebih dahulu membangun pabrik Eropa sebelum dapat memproduksi EV untuk pasar setir kanan secara menguntungkan. Lokasi pabrik ini sendiri dikabarkan berpotensi berada di Inggris.