Bagikan:

JAKARTA - Volvo melaporkan penjualan global pada bulan Juni 2024 sebanyak 71.514 unit atau naik 8 persen dari tahun lalu dalam periode yang sama. Salah satu segmen yang berkontribusi dalam penjualan ini ialah elektrifikasi, termasuk pada model EX30.

“Menjelang berakhirnya bulan Juni, angka penjualan pada bulan tersebut merupakan bukti keberhasilan langkah-langkah yang telah kami ambil menuju arah strategis jangka panjang dan permintaan yang terus berlanjut terhadap mobil kami,” kata Chief Commercial Officer Volvo Cars Bjorn Annwall, dalam laman resmi pabrikan, Jumat, 5 Juli.

Penjualan kendaraan elektrifikasi (EV dan PHEV) bertumbuh menjadi 41 persen pada tahun lalu dan berkontribusi sebesar 48 persen dari keseluruhan pada bulan Juni dengan 26 persen di antaranya merupakan EV murni.

Selama periode paruh pertama tahun 2024, pabrikan dari Swedia ini peroleh total penjualan hingga 388.073 unit atau meningkat 14 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu,

Eropa masih memegang pangsa terbesar merek Volvo dengan menghasilkan penjualan hingga 36.474 unit atau naik 34 persen pada Juni dan 193.634 unit (tumbuh 32 persen) dalam periode enam bulan pertama tahun ini.

Sementara itu, pasar kedua terbesar jatuh kepada China dengan hasilkan 14.049 unit (turun 9 persen) pada bulan lalu dan dalam enam bulan pertama membukukan 78.162 unit (turun sekitar 0 persen).

Kemudian, penjualan di pasar AS berlangsung positif dengan total 61.012 unit (naik 2 persen) pada enam bulan pertama dan sebanyak 9.304 unit (menurun 28 persen) pada Juni lalu.

Pasar lainnya memberikan kontribusi di bulan Juni dengan total 11.687 unit atau meningkat 8 persen dari sebelumnya dan 55.265 unit dalam periode paruh pertama tahun ini.

5
Volvo EX30

Sementara itu, Volvo mencatat model XC60 sebagai model terlaris di pasar global dengan jumlah 19.222 unit, diikuti oleh XC40 atau EX40 dengan 16.195 unit, dan EX30 berjumlah 12.513 unit.

Ini merupakan kabar baik bagi merek tersebut setelah mendapatkan kabar bahwa model teranyar EX30 mengalami masalah perangkat lunak baru-baru ini yang menyebabkan penarikan kembali (recall).

Para pemilik mengeluhkan masalah pada layar yang tiba-tiba menjadi hitam serta tombol setir kemudi tidak merespons saat kendaraan tidak mengisi daya dan bahkan fitur pengereman darurat dapat aktif secara tidak terduga.

Pemilik juga membagikan masalah ini secara online yang memperlihatkan layar sentuh infotainmen rusak serta menampilkan informasi yang salah seperti waktu dan jangkauan serta kegagalan pada sistem ADAS.

Sebelumnya pada Juni lalu, sebanyak 72.000 unit EX30 juga terdampak recall karena alami kerusakan sistem pada layar tengahnya yang menyebabkan speedometer secara otomatis langsung ke dalam mode test ketika kendaraan dihidupkan.