JAKARTA - Pabrikan otomotif Swedia, Volvo Cars berhasil mengumpulkan penjualan mobil secara global sebanyak 57.447 unit pada Juli lalu atau naik 6 persen dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.
Untuk segmen kendaraan ramah lingkungan terdiri dari Electric Vehicle (EV) dan Plug-In Hybrid (PHEV), merek ini mencatat pertumbuhan 49 persen dibandingkan tahun lalu dan memberikan kontribusi 49 persen dari keseluruhan penjualan pada Juli lalu.
Sementara itu, pasar EV murni memberikan kontribusi hingga 25 persen dari keseluruhan secara global pada bulan lalu.
“Kami dengan senang hati melaporkan satu bulan lagi pertumbuhan penjualan, yang sebagian besar didorong oleh penjualan di Eropa meskipun kondisi pasar secara umum penuh tantangan,” kata Chief Commercial Officer and Deputy CEO Volvo Cars Bjorn Annwall, dikutip dari laman resmi merek, Senin, 5 Agustus.
Selama tujuh bulan di tahun ini, Volvo berhasil kumpulkan penjualan hingga 445.520 unit atau naik 13 persen dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama.
Wilayah Eropa masih menjadi pasar terbesar bagi Volvo dengan memperoleh penjualan 28.390 unit (naik 40 persen) pada Juli lalu. Dalam periode Januari ke Juli, pabrikan bukukan hingga 222.024 unit atau meningkat 33 persen.
BACA JUGA:
Negara China menjadi pasar terbesar lainnya bagi merek ini, namun penjualannya alami penurunan. Bulan lalu, wilayah ini berkontribusi dengan 9.775 unit atau turun 31 persen dan tujuh bulan pertama dengan 87.937 unit atau turun 5 persen.
Pasar terbesar lainnya bagi Volvo ialah Amerika Serikat (AS), berhasil menyumbang penjualan hingga 9.597 unit (turun 11 persen dan periode Januari ke Juli dengan total 70.609 unit.
Pada bulan Juli, Volvo XC60 masih menjadi model terlaris dengan berhasil terjual hingga 15.577 unit, diikuti oleh XC40 dan EX40 berjumlah 13.818 unit, dan EX30 sebanyak 9.201 unit.