Bagikan:

JAKARTA - Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Edmunds dari Januari hingga Juli 2024, menyebut 51 persen pemilik Tesla di Amerika Serikat yang terdata di dealer mobil bekas menukarkan kembali mobil listriknya dengan mobil bahan bakar (ICE), dan 32 persen ditukar kembali dengan kendaraan listrik.

Artinya lebih dari setengah pemilik Tesla kembali beralih ke mobil bermesin bensin pada tahun 2024. Angka ini memang mengejutkan, namun terdapat perkembangan positif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Diketahui, pada tahun 2020, persentase pemilik Tesla yang kembali ke mobil bensin jauh lebih tinggi, mencapai 76 persen.

Meski begitu, melansir Carscoops, 5 Agustus, angka 51 persen dari pemilik Tesla yang kembali pada mobil ICE tetap menjadi tantangan bagi Tesla dan industri kendaraan listrik secara keseluruhan. Hanya 32 persen pemilik Tesla yang tetap setia dengan kendaraan listrik, baik dari Tesla maupun merek lain.

Diperkirakan, semakin banyak mantan pemilik Tesla yang beralih ke kendaraan listrik dari merek-merek tradisional bisa jadi karena persaingan di segmen kendaraan listrik semakin ketat, dengan banyaknya pilihan baru yang tersedia.

Anehnya, dari data penelitian ini, mobil hybrid dan plug-in hybrid (PHEV) kurang diminati oleh mantan pemilik Tesla. Meskipun jenis kendaraan ini semakin populer di pasar secara global, tampaknya pemilik Tesla lebih tertarik langsung ke mobil listrik murni atau kembali ke mobil bensin.

Studi ini memberikan gambaran menarik tentang tantangan dinamika pasar kendaraan listrik. Meskipun Tesla masih menghadapi tantangan, tren positif dibanding tahun 2020 menunjukkan masih adanya potensi pertumbuhan industri ini di masa depan.