JAKARTA - Volvo Cars mengumumkan penjualan globalnya pada bulan September 2024 sebanyak 62.458 unit atau hanya naik 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dari jumlah tersebut, penjualan elektrifikasi terdiri dari EV dan plug-in hybrid (PHEV) mencatat pertumbuhan hingga 43 persen dan menyumbang 48 persen dari keseluruhan penjualan yang terjadi pada bulan lalu. Sementara itu, EV murni berkontribusi sebesar 24 persen dari keseluruhan.
Chief Commercial Officer and Deputy CEO Volvo Cars Bjorn Annwall, menyatakan hasil ini tergolong impresif mengingat pasar otomotif global mengalami ketidakpastian khususnya pada segmen EV.
“Gambaran pasar secara keseluruhan masih fluktuatif dan tidak menentu, namun kami terdorong oleh kinerja yang solid di Eropa, terutama untuk portofolio mobil listrik kami, yang dipelopori oleh EX30,” kata Annwall dikutip dari laman resmi Volvo, Kamis, 3 Oktober.
BACA JUGA:
Pasar Eropa masih menjadi pangsa terbesar bagi merek asal Swedia tersebut dengan memperoleh penjualan hingga 31.276 unit selama bulan lalu atau naik 23 persen dengan 20.714 unit di antaranya merupakan produk elektrifikasi (naik 52 persen).
Pasar terbesar kedua ialah China dengan bukukan penjualan sebesar 12.915 unit (turun 16 persen) dengan produk elektrifikasinya memberikan sumbangsih dengan 1.363 unit (naik 7 persen).
Menempati posisi ketiga, ada Amerika Serikat (AS) dengan total penjualan 8.518 unit pada bulan September 2024 atau turun 22 persen. Segmen EV dan PHEV berkontribusi sebanyak 3.416 unit (naik 12 persen).
Selama September 2024, Volvo XC60 masih menjadi produk terlaris dengan jumlah 18.096 unit, diikuti oleh XC40/EX40 berjumlah 13.930 unit, dan EX30 sebanyak 9.610 unit.
Dalam periode Januari hingga September 2024, Volvo kantongi penjualan hingga 560.922 unit atau meningkat hingga 10 persen dengan 256.749 unit di antaranya melalui produk kendaraan ramah lingkungan (naik 33 persen).