Bagikan:

JAKARTA - Volvo kembali menghadapi masalah yang melibatkan kendaraan listrik (EV) EX30 karena permasalahan perangkat lunak. Sejumlah pemilik telah menyerahkan kembali mobil mereka ke pihak pabrikan.

Dilansir dari Autocar, Rabu, 3 Juli, para pemilik mengeluhkan masalah pada layar yang tiba-tiba menjadi hitam serta tombol setir kemudi tidak merespons saat kendaraan tidak mengisi daya dan bahkan fitur pengereman darurat dapat aktif secara tidak terduga.

Pemilik juga membagikan masalah ini secara online yang memperlihatkan layar sentuh infotainmen rusak serta menampilkan informasi yang salah seperti waktu dan jangkauan serta kegagalan pada sistem ADAS.

Dengan demikian, beberapa masalah ini membuat pemilik tidak dapat menggunakan kendaraannya yang membuat mereka mengembalikan mobil tersebut ke Volvo untuk melakukan proses pengembalian uang.

Merespons hal ini, pihak Volvo mengatakan bahwa mereka akan melakukan berbagai upaya untuk menangani masalah ini agar pemilik EX30 dapat melajukan mobil tersebut lebih nyaman.

“Kami menyadari bahwa ini bukanlah apa yang mereka harapkan dari mobil Volvo mereka, dan kami berupaya untuk memperbaikinya secepat mungkin dengan meminimalkan ketidaknyamanan bagi pelanggan kami,” kata juru bicara pabrikan.

Model EX30 memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap sistem perangkat lunaknya yang mengoperasikan sebagian besar elemen utamanya, mulai dari lampu depan, kaca spion, dan pengatur suhu yang dapat diakses melalui layar sentuh bagian tengah.

Ini juga menambah catatan buruk bagi model yang meluncur pada pertengahan tahun lalu secara global. Pada Juni lalu, SUV bertubuh kompak ini terdampak recall karena permasalahan perangkat lunak melibatkan hampir 72.000 unit.

Volvo EX30 mengalami kerusakan sistem pada layar tengahnya yang menyebabkan speedometernya secara otomatis langsung ke dalam mode test ketika kendaraan dihidupkan.

Sebelumnya pada Mei lalu, mobil tersebut juga terdampak recall di Australia dengan melibatkan 1.255 unit karena adanya potensi kesalahan pada sistem infotainmen. Hal tersebut tentunya dapat menggagalkan saat menampilkan informasi penting yang berpotensi meningkatkan risiko cedera atau kematian pada penumpang kendaraan dan pengguna jalan lainya.

Mau Masuk ke Indonesia

Ini bukanlah sebuah kabar baik mengingat model ini akan memasuki pasar Indonesia dalam waktu dekat. Volvo Cars Indonesia bakal membawa EX30 ke tanah air dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 pada 18-28 Juli mendatang.

"Kami akan membawa lima unit display beserta satu line up baru yang akan kami perkenalkan di GIIAS nanti," kata PR & Marketing Volvo Cars Indonesia Ratih Perdanakusuma, pada Juni lalu.

Hadirnya model ini bertujuan untuk menghadirkan mobilitas listrik premium sepenuhnya ke audiens yang lebih luas, membantu memajukan dan mempercepat transisi ke elektrifikasi penuh yang dibutuhkan industri dan masyarakat.