Bagikan:

JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari Volvo Cars. Perusahaan otomotif dari Swedia ini memutuskan menghentikan pendanaan kepada anak perusahaannya, Polestar, sekaligus mengalihkan tanggung jawab merek ini ke perusahaan induk, Zhejiang Geely Holding Group.

Berdasarkan laporan Reuters, Jumat, 2 Februari, Geely tengah mempersiapkan pendanaan kepada Polestar sebagai bagian dari potensi redistribusi untuk mengurangi tekanan pada Volvo.

Perusahaan asal China ini mengatakan akan sepenuhnya mendukung Polestar sebagai merek independen. Ini sekaligus tidak akan mempengaruhi 79 persen kepemilikannya di merek Volvo.

Berita mengejutkan ini menyusul kritikan yang dilontarkan dari para analis kepada Volvo yang memiliki 48 persen saham dari Polestar. Mereka menilai bahwa kepemilikan Volvo di Polestar ini dapat menjadi penghambat kemajuan perusahaan dikarenakan saham Polestar terus turun lebih dari 83 persen sejak go public pada Juni 2022.

Geely juga menyambut baik keputusan Volvo untuk memfokuskan sumber dayanya pada pengembangan sendiri. Artinya, Volvo akan mengalihkan 48 persen sahamnya di Polestar dan menjadikan Geely sebagai pemilik langsung merek tersebut.

Sebelumnya, Volvo juga menghadapi tantangan dan telah memulai PHK karyawan sebanyak 1.300 tenaga kerja sebagai upaya untuk mengurangi seluruh operasi globalnya. Produsen mobil tersebut juga sedang menangani masalah pengembangan perangkat lunak yang telah menunda model listrik baru EX30 dan EX90.

Demikian juga dengan Polestar yang mengalami kesulitan untuk mencapai kemajuan, terutama sejak Tesla memulai perang harga pada tahun lalu. Bahkan pada pekan lalu, Polestar mengatakan akan memangkas 450 pekerjaan secara global atau sekitar 15 persen dari tenaga kerjanya di tengah kondisi pasar yang menantang.