Bagikan:

JAKARTA - Merek mobil Polestar menarik kembali hampir 2.000 kendaraan listriknya di China, dan menjadi recall besar-besaran pertama kali dalam beberapa tahun terakhir.

Mengutip dari laman Cnevpost, Senin, 1 April, berdasarkan pengumuman dari situs web dari regulasi pasar China, Polestar menarik kembali secara total 1.867 unit kendaraan listrik Polestar 4 tahun 2023 dan 2024 yang diproduksi secara lokal antara tanggal 29 November 2023 hingga 1 Februari 2024.

Penarikan kembali ini atas adanya masalah perangkat lunak pada bagian pengereman, yang dapat memicu penurunan kontrol rem mengakibatkan kegagalan fungsi termasuk bantuan elektronik komponen tersebut. 

"Hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya efektivitas pengereman dan bahaya keselamatan," tulis pengumuman tersebut.

Polestar menyarankan bagi pengguna yang mengalami kerusakan sistem rem yang infonya muncul pada layar instrumen kendaraan, disarankan untuk menjaga jarak aman. 

Menyikapi masalah di atas, Polestar akan meningkatkan perangkat lunak untuk kendaraan yang ditarik kembali secara gratis melalui teknologi OTA (over the air). Untuk kendaraan yang tidak dapat di upgrade melalui OTA, Polestar akan menghubungi pengguna untuk mengupgrade kendaraan secara gratis.

Sebagai tambahan informasi, merek Polestar didirikan bersama oleh Volvo dan Geely pada tahun 2017, dan model listrik Polestar 4 mulai dijual di China pada 17 April 2023, dengan kisaran harga 349.800 yuan hingga 533.800 yuan (Rp769 jutaan sampai Rp1,1 miliaran).