Jakarta - Perusahaan otomotif asal Swedia, Polestar, baru-baru ini mengumumkan pencapaian luar biasa dari salah satu modelnya, yaitu Polestar 2, yang telah mencapai penjualan lebih dari 150.000 unit dalam waktu tiga tahun.
Polestar 2 merupakan mobil listrik pertama yang diperkenalkan oleh Polestar pada tahun 2020 di China, setelah kesuksesan model sebelumnya, Polestar 1, yang mengusung teknologi Plug-In Hybrid (PHEV).
Dilansir dari InsideEVs pada Kamis, 24 Agustus, Polestar 2 telah terjual lebih dari 20.000 unit di Inggris selama periode Januari hingga Juli 2023, dengan mencatatkan peningkatan yang signifikan hingga 174 persen. Di Inggris Polestar 2 dibanderol mulai 44.950-63.950 poundsterling atau Rp865 juta-Rp1,2 miliar.
Selain itu, Polestar 2 juga mencatat pencapaian yang mengesankan di Eropa dengan mengantongi angka penjualan sebesar 100.000 unit, dan unit terakhirnya baru-baru ini diserahkan kepada pelanggan di Dublin, Irlandia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pasar Eropa bagi brand ini.
CEO Polestar, Thomas Ingenlath, menjelaskan bahwa pihaknya telah memperkenalkan versi yang ditingkatkan dari Polestar 2 dengan peningkatan berbagai aspek dibandingkan dengan versi sebelumnya.
"Dengan perangkat lunak yang ditingkatkan, kualitas yang lebih baik, jangkauan yang lebih jauh, dan pengisian daya yang lebih cepat, ini adalah dasar bagi kami untuk terus mengembangkan bisnis kami," ujar Thomas.
Polestar 2 versi yang ditingkatkan diumumkan pada bulan Januari lalu. Pembaruan ini meliputi motor listrik yang lebih efisien dengan penggerak semua roda, penggerak roda belakang yang tersedia, dan kapasitas baterai yang lebih besar, yaitu 82 kWh.
Dengan komponen yang ditingkatkan ini, Polestar 2 yang dilengkapi dengan baterai 82 kWh dan motor listrik tunggal di bagian belakang mampu mencapai jarak tempuh hingga 654 km.
BACA JUGA:
Seperti produsen otomotif lainnya, Polestar juga tengah mempersiapkan beberapa lini model listriknya, termasuk Polestar 3, yang merupakan SUV berukuran besar yang kemungkinan akan menggunakan basis dari Volvo EX90.
Selain diproduksi di China, Polestar 3 juga akan dirakit di Amerika Serikat, tepatnya di pabrik yang terletak di Charleston, Carolina Selatan. Seperti Volvo, Polestar juga berencana untuk memperluas jangkauan kendaraan listriknya ke seluruh dunia.
Selain Polestar 3, ada juga Polestar 4, sebuah crossover bergaya sporty yang diluncurkan pada tahun 2023 dan diklaim memiliki jarak tempuh lebih dari 600 km dalam satu pengisian daya.
Polestar juga akan menyediakan dua unit mobil sport, yaitu Polestar 5, sebuah mobil Grand Tourer (GT) dengan empat pintu, dan Polestar 6, yang merupakan roadster 2+2 premium.