Bagikan:

JAKARTA - Toyota kembali menghadapi kabar yang tidak menyenangkan karena dua perusahaan patungannya, FAW Toyota dan GAC Toyota, harus mengadakan program penarikan kembali (recall) di China.

Kendaraan yang berdampak tersebut berjumlah sekitar 570.000 unit kendaraan yang diproduksi dari 2018 hingga 2023. Mobil yang terdampak masalah ini terdiri dari beberapa model yang dijual di negeri tirai bambu tersebut.

Dilansir dari Carnewschina, Jumat, 1 Desember, FAW Toyota Motor recall model Corolla yang diproduksi antara 6 Agustus 2019 dan 11 Juli 2023 dengan total mencapai 350.021 kendaraan.

Kemudian dari GAC Toyota Motor menarik kembali unit Highlander yang diproduksi antara 13 Oktober 2018 dan 14 Januari 2022 yang berjumlah mencapai 157.458 unit. Sedangkan dari Toyota Motor China Investment, mereka menarik kembali model impor RX antara produksi 4 September 2018 dan 6 September 2022 sebanyak 68.434 unit.

Kendaraan yang terdampak diketahui memiliki masalah pada bagian pompa bahan bakar bertekanan tinggi serta berpotensi mengalami keausan pada bagian dalamnya. Ini dapat menyebabkan retakan pada bagian pengelasan dan meningkatkan risiko kebakaran.

Pada saat yang sama, bahan bakar bocor dan menguap sehingga menyebabkan bahaya emisi yang tidak wajar. Dalam menanggulangi masalah ini, pihak pabrikan akan memeriksa bagian tersebut dan recall tersebut akan dikenakan tanpa biaya.

Pemilik kendaraan yang terdampak diimbau untuk selalu menjauhi mobilnya dari sumber api. Jika pengguna menemukan bau ataupun kebocoran bahan bakar, diwajibkan untuk memberhentikan kendaraannya dan segera menghubungi pihak diler untuk pemeriksaan.