Bagikan:

JAKARTA - Volkswagen (VW) umumkan penarikan kembali (recall) lebih dari 307.000 unit kendaraan di Amerika Utara. Pemicu recall karena potensi kesalahan kabel yang dapat menonaktifkan airbag penumpang depan.

Dilaporkan Reuters, Kamis, 27 Juni, penarikan kembali ini meliputi model Atlas tahun 2021-2024 dan Atlas Cross Sport 2020-2024 di Amerika Serikat sebanyak 271.000 unit di Amerika Serikat (AS) dan Kanada berjumlah 36.000 dengan kendaraan yang sama.

Dikabarkan bahwa sistem deteksi penumpang (PODS) pada kendaraan ini berpotensi mengalami kesalahan pada kabel yang meningkatkan risiko cedera atau kematian saat terjadi kecelakaan di jalan raya.

Pabrikan dari Jerman ini juga telah menerima sebanyak 1.730 klaim garansi untuk suku cadang PODS dan mengatakan kepada pemilik kendaraan untuk berhati-hati dalam mengemudikan mobilnya.

VW akan memberitahu ke semua pemilik kendaraan yang terdampak mulai 16 Agustus mendatang sembari mempersiapkan suku cadang agar masalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

"Setelah suku cadang siap, dealer Volkswagen akan mengganti alas sensor PODS dan rangkaian kabel dengan suku cadang yang lebih baik secara gratis," tulis Volkswagen.

Ini juga merupakan recall kedua dari VW dengan masalah tersebut pada model yang sama. Pada Maret tahun lalu, sebanyak 143.000 unit model Atlas 2018-2021 dan Atlas Cross Sport 2020 alami hal serupa.

Selain itu, ini merupakan recall kesekian kalinya yang dilakukan oleh merek tersebut pada tahun 2024. Otoritas keselamatan di AS juga memulai permintaan penarikan kembali pada mobil VW di AS sebanyak 51.500 unit pada Mei lalu. Dimulainya program penarikan kembali ini disebabkan karena kekhawatiran pintu kendaraan terbuka saat mengemudi.

Lembaga tersebut menyebutkan bahwa mereka telah menerima setidaknya 12 keluhan terkait model ID.4 produksi antara 2021 dan 2023.

Beberapa pemilik kendaraan melaporkan bahwa pintu kendaraan terbuka sewaktu-waktu saat mengemudi tanpa dapat dideteksi secara wajar. Meskipun tidak ada laporan korban jiwa maupun cedera, tentu ini bisa membahayakan nyawa pemilik mobil maupun pengguna jalan lain.