Bagikan:

JAKARTA - Kabar buruk datang dari salah satu gelaran otomotif terbesar di dunia, Geneva International Motor Show (GIMS). Diumumkan bahwa acara ini dihentikan untuk edisi tahun depan tanpa batas waktu yang ditentukan.

Melansir dari Autocar, Sabtu, 1 Juni, para eksekutif menyebutkan bahwa kondisi pasar setelah pandemi yang menantang serta banyaknya ketidakpastian dalam industri otomotif telah mengurangi daya tarik pameran besar di Eropa.

President GIMS Alexandre de Senarclens, menilai dihentikannya gelaran ini disebabkan kurangnya minat dari sejumlah produsen otomotif untuk turut serta. Selain itu, meningkatnya persaingan dari gelaran Paris Motor Show dan IAA Mobility Show juga menjadi salah satu penyebabnya.

Bila gelaran ini terus dilanjutkan, akan menimbulkan risiko yang terlalu besar sehingga pihak penyelenggara harus mengambil keputusan berat ini.

“Keputusan ini mengikuti pengakuan bahwa kondisi pasar di Eropa tidak kondusif untuk kesuksesan edisi mendatang,” tulis penyelenggara GIMS Comite Permanent du Salon International de I’Automobile.

Meskipun demikian, keputusan ini tidak berdampak pada gelaran GIMS yang berlangsung di Doha, Qatar. Acara yang mulai digelar pada 2023 lalu ini akan berlanjut pada akhir tahun depan.

“Keputusan yang sangat disesalkan ini tidak boleh mengurangi upaya dan tekad yang telah kami upayakan untuk meraih kembali kesuksesan kami,” kata de Senarclens.

Gelaran GIMS 2024 yang digelar pada 26 Februari hingga 3 Maret merupakan edisi terakhir diadakan di Jenewa, Swiss. Edisi ini menandakan kembalinya pameran otomotif ini sejak 2019 lalu dan absen selama beberapa tahun karena pandemi Covid-19.

Pertama kali dihadirkan pada 1905, GIMS merupakan salah satu acara otomotif terbesar serta tertua di dunia. Selama bertahun-tahun, gelaran tersebut menjadi wadah bagi berbagai pabrikan dalam memperkenalkan produk terkenalnya, seperti Toyota GR Supra dan Lamborghini Huracan Evo.