Seluk-Beluk Pameran Geneva Auto Show 2023 yang Dibuka di Qatar Hari Ini
Geneva International Motor Show (GIMS) 2023 resmi dibuka. (Dok. GIMS)

Bagikan:

JAKARTA - Geneva International Motor Show (GIMS) 2023 resmi dibuka hari ini, 5 Oktober. Pameran otomotif di dunia ini kembali digelar setelah tiga tahun absen akibat pandemi dan yang membedakan lagi adalah kali ini pamerannya diadakan di Qatar.

Diketahui, pada tahun 2021, negara tersebut menandatangani kesepakatan sepuluh tahun dengan penyelenggara GIMS untuk mengadakan acara yang berumur 118 tahun ini setiap dua tahun sekali mulai dari tahun 2023.

Pameran yang berlangsung hingga 14 Oktober ini diikuti 30 produsen otomotif mulai dari merek-merek mobil mewah seperti Lamborghini dan McLaren hingga dua pabrikan terbesar dunia Toyota dan Volkswagen.

"GIMS sangat antusias untuk memperluas warisan dalam industri otomotif di Timur Tengah, menjelajahi luar Geneva untuk pertama kalinya," kata Sandro Mesquita, chief executive officer acara otomotif tersebut, dikutip dari Autonews, 5 Oktober.

Ia juga menambahkan bahwa acara ini akan menjembatani kesenjangan antara industri otomotif di Barat dan Timur.

Sementara, Saad Bin Ali Al Kharji, wakil ketua Qatar Tourism, mengatakan bahwa menjadi tuan rumah acara besar yang diakui secara global seperti pameran otomotif ini adalah bagian dari visi strategis untuk menjadi tujuan tercepat yang berkembang di Timur Tengah pada tahun 2030.

Sebelumnya diketahui, acara terbesar yang pernah diadakan oleh Qatar adalah Piala Dunia FIFA 2022. Pameran otomotif ini akan bersamaan dengan Grand Prix Formula Satu Qatar yang akan diadakan di Lusail International Circuit pada hari Minggu.

Nah balik lagi ke pamerannya, selain nama-nama besar di dunia otomotif ada beberapa produsen lain yang layak dinantikan. Lucid Group yang berbasis di California misalnya, yang baru saja membuka pabrik di Arab Saudi, diperkirakan akan memamerkan edisi baru dari mobil listriknya, Lucid Air dan belum diketahui apakah SUV Gravity-nya juga akan muncul.

Vinfast Auto, yang didirikan oleh orang terkaya Vietnam, Pham Nhat Vuong, juga ikut serta, bersama dengan Silk, merek mewah hibrida dan kendaraan listrik yang kurang dikenal dari FAW Group China dan Silk EV Italia.

Distributor Mercedes-Benz di Qatar juga akan meluncurkan jajaran mobil listrik mewahnya, sebuah tonggak dalam perjalanan negara ini menuju mobilitas berkelanjutan.

Namun sayang, dua pemimpin pasar kendaraan listrik seperti Tesla dan BYD absen. Kedua perusahaan tersebut tidak merespons ajakan penyelenggara.