Pandangan Presdir Baru HPM soal Elektrifikasi di Indonesia, Hadirkan Lebih Banyak Mobil Hybrid?
President Director PT HPM Shugo Watanabe saat memberikan pidato mengenai visi perusahaan. (Foto: Bagus Muhammad Hafizh/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Shugo Watanabe telah resmi mengisi jabatan President Director PT Honda Prospect Motor (HPM) menggantikan Kotaro Shimizu yang telah mengabdi selama dua tahun.

Bersama dengan petinggi baru, perusahaan akan menghadapi beragam tantangan dalam industri otomotif di Indonesia, salah satunya dalam sektor elektrifikasi dan HPM sangat memperhatikan hal ini.

Watanabe beranggapan bahwa segmen elektrifikasi sangatlah penting di Indonesia berdasarkan potensi pasarnya. Dengan demikian, pihaknya akan segera memperluas sejumlah kendaraan hybrid sebagai langkah awal transisi menuju nol emisi.

“Untuk Honda, kami akan melakukan transisi dari hybrid menuju elektrifikasi lainnya,” kata pria yang sebelumnya menjabat sebagai Vice President Auto Planning & Strategy Auto Sales Honda di AS kepada media di Sunter, Jakarta, Rabu, 27 Maret.

Ia menambahkan bahwa dihadirkannya kendaraan hybrid merupakan langkah yang tepat mengingat permintaan pasar di beberapa negara akan kendaraan listrik (EV) belum bisa mengalahkan mesin pembakaran (ICE)

“Untuk itu, kami juga harus mengubah cara pandang dalam menerapkan elektrifikasi tidak hanya terpaku pada satu cara melainkan juga harus memiliki fleksibilitas untuk menciptakan berbagai skenario yang berbeda,” tambah Watanabe.

Saat ini, Honda memiliki dua model yang memiliki teknologi hybrid di Indonesia, yaitu All-New Honda CR-V RS e:HEV yang diluncurkan pada GIIAS 2023 dan All-New Honda Accord RS e:HEV pada akhir tahun lalu.

Penjualan ritel All-New Honda CR-V juga alami peningkatan pada bulan Februari lalu sebanyak 388 unit dengan 73 persen di antaranya merupakan varian RS e:HEV. Sementara itu, sedan All-New Accord berhasil terjual dengan 33 unit.