Meningkatnya Ketidakpuasan Konsumen atas Cepat Ausnya Ban Mobil Listrik 
GMC HUMMER EV Omega Edition 2024 ini memiliki berat sekitar 4111 kg. (Dok. GMC)

Bagikan:

JAKARTA - Adalah rahasia umum jika mobil listrik praktis dan minim perawatan, sehingga sebagian besar perawatan adalah masalah mengganti ban, kampas rem, cairan pendingin baterai, dan filter udara kabin.

Namun di satu sisi, mobil listrik juga memiliki bobot yang lebih berat dari mobil pembakaran (ICE) disebabkan beratnya baterai yang terpasang. Nah, karena ini ban mobil listrik kadang cepat aus dari mobil ICE dan lebih sering mengalami pergantian ban.

Sebuah studi terbaru dari J.D. Power, perusahaan intelijen konsumen dan analisis data di Amerika Serikat, menemukan bahwa tingkat kepuasan pemilik mobil listrik terhadap ban bawaan pabrik (original equipment/OEM) semakin menurun dibandingkan pemilik mobil bensin. 

Menurut studi "J.D. Power 2024 U.S. Original Equipment Tire Customer Satisfaction Study" yang dirilis 25 Maret, pemilik mobil listrik ternyata memiliki ekspektasi yang sama terhadap keausan ban seperti pemilik mobil bensin. Padahal, ban mobil listrik memang secara alami lebih cepat aus karena bobot kendaraan yang lebih berat dan torsi yang lebih tinggi.

"Kesenjangan kepuasan yang melebar antara kendaraan listrik dan kendaraan berbahan bakar bensin ini menyoroti peluang bagi produsen ban dan produsen mobil untuk mendidik pemilik mobil listrik tentang perbedaan performa ban," kata Direktur Senior Benchmarking dan Mobilitas Alternatif J.D. Power, Ashley Edgar, dalam rilis perusahaan.

"Selain itu, karena ada konflik inheren antara memaksimalkan jarak tempuh kendaraan dan mengoptimalkan keausan ban untuk EV, produsen ban dan produsen mobil perlu bekerja sama untuk mengatasi tantangan ini tanpa sepenuhnya mengorbankan performa ban di area lain, terutama karena pasar EV terus meningkat,” tambahnya.

6
Ioniq 5 memiliki berta kotor 2.370 kg. (Dok. Hyundai)

Temuan soal Merek Ban yang Dipercaya Konsumen

Studi ini mengukur kepuasan pemilik ban dalam empat area (berdasarkan kepentingan): kenyamanan ban, keausan ban, traksi/handling ban, dan penampilan ban. Studi ini mencakup empat segmen kendaraan: mewah, mobil penumpang, performa sport, dan truk/utilitas. Respondennya sebanyak 31.414 pemilik kendaraan model tahun 2022 dan 2023, yang disurvei mulai Agustus hingga Desember 2023.

  • Michelin menduduki peringkat tertinggi di segmen mewah selama 21 tahun berturut-turut, dengan skor 834. Disusul oleh Goodyear (812) di peringkat kedua dan Continental (811) di peringkat ketiga.
  • Michelin juga menduduki peringkat tertinggi di segmen mobil penumpang dengan skor 823. Diikuti oleh Goodyear (811) dan Kumho (799) di peringkat kedua dan ketiga.
  • Michelin kembali menjadi yang teratas di segmen performa sport dengan skor 833.
  • Falken justru menjadi yang terbaik di segmen truk/utilitas dengan skor 818. Disusul oleh BFGoodrich (812) di peringkat kedua dan Hankook (804) di peringkat ketiga.

Penting Diketahui Pemilik Mobil Listrik

Temuan studi ini menunjukkan pentingnya bagi pemilik mobil listrik untuk memahami perbedaan antara ban mobil listrik dan mobil bensin. Ban mobil listrik memang secara alami lebih cepat aus, namun pendidikan dari produsen mobil dan ban dapat membantu pemilik mobil listrik memaksimalkan umur pakai ban.