Bagikan:

JAKARTA - Bentley, pabrikan otomotif mewah dari Inggris bakal menunda meluncurkan kendaraan listrik (EV) pertamanya sekaligus memundurkan rencana menjadi brand EV pada 2030 mendatang.

Dengan mengusung semangat ‘Beyond 100’, merek ini awalnya akan menghadirkan EV perdana pada 2025, sebelum mundur ke tahun 2026 dan akan dikirimkan ke pelanggan setahun setelahnya.

CEO Bentley Adrian Hallmark mengatakan bahwa penundaan ini disebabkan oleh masalah teknis berkaitan dengan perangkat lunak dan platform serta akan mengalihkan fokus ke segmen hybrid.

“Karena penundaan BEV pertama dan karena semua perubahan dalam kondisi ini, kami berinvestasi lebih banyak pada kendaraan hybrid,” kata Hallmark.

Jadi, Bentley akan tetap pada rencana awal yang dicanangkan pada 2020 lalu, yakni mengalihkan semua modelnya dari mesin pembakaran murni ke mobil plug-in hybrid (PHEV) yang sedang naik daun.

"Kami telah melihat peningkatan dalam penerimaan dan permintaan terhadap kendaraan hybrid,” tambah Hallmark.

Saat ini, perusahaan telah menjual sejumlah mobil dengan sistem PHEV terdiri dari Flying Spur dan Bentayga. Menyusul keduanya, Bentley akan mengalihkan sejumlah model ke drivetrain ini seperti Continental GT pada musim panas mendatang.

Hallmark menambahkan, pihaknya mungkin akan menjual kendaraan hybrid lebih lama hingga akhir dekade melihat pertumbuhan segmen ini yang meningkat dan memperkirakan menghadirkan semua lini kendaraan listrik setelah 2030.

“Hal ini memberi kami lebih banyak peluang dan menjamin bahwa penerapan BEV yang lebih lambat,” pungkas Hallmark.