Bagikan:

JAKARTA - Baru-baru ini, Bentley mengumumkan rencana peluncuran Continental GT terbaru pada Juni ini. Hal menarik lainnya, sedan mewah ini untuk pertama kalinya akan ditenagai teknologi Ultra Performance Hybrid.

Dilansir dari laman resmi merek, Sabtu, 18 Mei, sedan generasi keempat ini ditenagai oleh mesin 4,0 liter V8 yang dapat menghasilkan daya 782 ps dan torsi 1.000 Nm. Karena usung sistem plug-in hybrid (PHEV), mobil ini dapat berjalan dengan tenaga listrik murni hingga 80 km.

Menurut perusahaan, mobil ini hanya mengeluarkan konsumsi emisi CO2 di bawah 50 g/km, sekaligus menjadi salah satu model Bentley yang memiliki kemampuan rendah emisi.

Continental GT pertama kali diperkenalkan pada 2002 lalu sekaligus menandakan lahirnya kembali brand ikonik ini. Mobil ini bertujuan untuk mentransformasi bisnis, mendorong peningkatan penjualan sepuluh kali lipat dan mendefinisikan ulang Bentley untuk era modern.

Model ini mengambil inspirasi dari R Type Continental yang lahir pada 1952, sebuah mobil empat kursi tercepat di dunia pada masanya yang mendefinisikan kemewahan ala Grand Tourer.

Dalam empat tahun, mobil ini memberi dampak yang signifikan bagi penjualan Bentley dari 1.000 unit hingga lebih dari 10.000 unit. Kemudian, Continental GT generasi kedua diluncurkan di Paris pada tahun 2010, dengan pesanan diambil mulai bulan Oktober dan pengiriman dimulai pada awal tahun 2011.

Generasi kedua diluncurkan dengan W12, tetapi diikuti oleh opsi V8 4.0 liter baru yang diperkenalkan pada tahun 2012. Generasi ketiga menyusul pada tahun 2018, berdasarkan platform baru yang dibuat khusus dan dengan mesin baru, suspensi baru, arsitektur kelistrikan baru, teknologi baru, serta desain interior dan eksterior baru.

Pada awal tahun depan, unit ke-100.000 unit Continental GT akan segera lahir yang dirancang secara dengan tangan-tangan ahli di pabrik Bentley Dream Factory, Crewe, Inggris.