YOGYAKARTA – Air Conditioner (AC) pada mobil merupakan sistem pendingin yang disematkan di dalam kabin untuk menunjang kenyamanan saat berkendara. Kendati demikian, masih banyak di antara kita yang belum mengetahui komponen AC mobil dan cara kerjanya.
Bagi Anda yang ingin mengetahui apa saja komponen utama di dalam AC mobil beserta cara kerjanya, mari simak informasi selengkapnya berikut ini.
Komponen AC Mobil dan Cara Kerjanya
Dirangkum dari berbagai sumber, Minggu, 25 Februari 2024, berikut beberapa komponen utama di dalam AC mobil beserta cara kerjanya.
1. Kompresor
Kompresor AC mobil adalah komponen yang berfungsi mengkompresi atau memampatkan refrigerant dalam sistem pendingin udara sehingga dapat menghasilkan dan menjaga sirkulasi udara dingin dalam kendaraan.
Cara kerja kompresor AC mobil adalah mengubah gas bertekanan rendah menjadi gas bertekanan tinggi lewat proses kompresi oleh kompresor. Gas tekanan tinggi tersebut kemudian melewati kondensor dan berkondensasi hingga berubah menjadi cairan.
Setelah melewati kondensor, cairan tersebut dialirkan ke expansion valve melalui receiver dryer yang berfungsi menyaring kotoran. Setelah itu, cairan bertekanan tersebut diubah Kembali menjadi gas yang suhunya diturunkan agar lebih dingin.
Lebih lanjut, gas yang suhunya diturunkan, dialirkan ke evaporator, di mana dengan bantuan blower, udara dingin akan disalurkan ke kabin mobil. Gas yang sudah dingin akan diserap Kembali oleh kompresor dan sistem sirkulasi freon AC akan terus menerus berjalan.
2. Kondensor
Kondensor AC Mobil merupakan komponen yang berfungsi memindahkan panas dari dalam freon ke udara bebas.
Cara kerja kondensor AC mobil sangat sederhana, yakni mengubah uap freon menjadi air pendingin dengan cara mengubah tekanan dan temperature yang ada.
Mulanya, freon dipompa kompresor pada sistem pendingin dan dialirkan menuju kondensor dalam bentuk gas bertekanan tinggi. Berikutnya, motor fan akan bekerja dan angin yang dihasilkan membantu menurunkan tekanan dan suhu freon. Proses inilah yang memungkinkan terjadinya perubahan gas menjadi cair.
3. Evaporator
Evaporator AC mobil merupakan komponen yang berfungsi mengeluarkan hawa yang sejuk di dalam kabin.
Evaporator akan menyerap hawa panas dan mengubahnya menjadi udara yang dingin.
Cara kerja evaporator AC mobil mengikuti bagaimana freon bekerja dalam sebuah sistem pendingin kabin mobil. Freon bersuhu dingin akan disalurkan ke dalam core yang juga terdapat sirip-sirip konduktor.
Suhu dingin tersebut akan mengalir rata ke semua permukaan sirip, sebab bersifat konduktor, sehingga ketika ada udara dihembuskan melewati sirip evaporator, suhu udara tersebut akan turun.
Pada situasi ini terjadi proses perpindahan panas dari udara bebas ke dalam freon. Sehingga udara yang sudah berhembus melewati sirip evaporator mempunyai suhu dingin.
4. Dryer
Dryer AC mobil merupakan komponen yang berfungsi menyaring dan mengeringkan refrigerant sebelum masuk ke komponen-komponen berikutnya.
Penyaring dryer bekerja dengan beberapa tahapan untuk menjalankan fungsinya. Adapun tahapannya sebagai berikut:
- Penyaringan: refrigerant masuk ke dalam filter dryer setelah keluar dari kompresor. Di dalam penyaring dryer, terdapat elemen penyaring yang akan menangkap kotoran yang terbawa oleh refrigerant.
- Pengeringan: Setelah melewati elemen penyaring, refrigerant akan mengalami proses pengeringan. Penyaring dryer memakai bahan-bahan penyerap seperti silika gel yang dapat menyerap kelembapan dari refrigerant.
- Pengeluaran refrigerant: refrigerant yang sudah bersih dan kering akan keluar dari filter dryer dan masuk ke komponen berikutnya dalam sistem AC mobil seperti evaporator dan kondensor.
5. Expansion Valve
Komponen AC mobil yang satu ini berfungsi menyalurkan freon yang akan dikeluarkan pada evaporator. Selain itu expansion valve juga ditugaskan untuk mendinginkan suhu freon, mengatur banyaknya freon yang disalurkan ke evaporator, dan menurunkan tekanan freon.
Cara kerja katup ekspansi AC mobil bermula dari freon yang mengalir pada receiver dryer ke komponen tersebut. Berikutnya, heat sensing tube akan mendeteksi panas dari freon yang keluar melalui saluran outlet evaporator.
Pans yang diterima oleh heat sensing tube kemudian disalurkan oleh pipa kapiler ke membrane di dalam expansion valve. Membran ini akan melengkung dan mendorong jarum untuk melawan pegas guna membuka katup ekspansi berdasarkan pada tekanan dari panas yang disalurkan.
Bila katup ekspansi terbuka dalam kondisi yang lebar, maka bisa menyalurkan freon dalam jumlah yang banyak. Akan tetapi, jika katup ekspansi ini hanya terbuka sedikit, maka freon yang disalurkan menjadi terbatas. Besarnya freon yang disalurkan ini tergantung pada beban AC.
Demikian informasi tentang komponen AC mobil dan cara kerjanya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.