Bagikan:

JAKARTA - Pabrik Hyundai pertama yang didedikasikan untuk produksi kendaraan listrik dan baterai di Amerika Serikat (AS) akan segera dibuka pada bulan Oktober ini, tiga bulan lebih awal dari jadwal sebelumnya.

Mengutip dari laman Electrek, Senin, 12 Februari, pembangunan mega pabrik senilai 7,6 miliar dolar AS dimulai pada Oktober 2022. Hanya setahun kemudian, perusahaan mengumumkan bahwa 99,9% pekerjaan pondasi telah selesai, dan pembangunan terus dipercepat.

"Kami melihat kemajuan yang signifikan setiap hari di situs ini," kata Oscar Kwon, CEO Hyundai Motor Group Metaplant America (HMGMA).

Meskipun Hyundai awalnya berencana memulai konstruksi pada awal tahun 2023, perusahaan terus mempercepat pembangunan setelah pengesahan Undang-Undang Pengurangan Inflasi. Dengan kredit pajak sebesar 7.500 dolar AS, Hyundai mempercepat tenggat waktu secepat mungkin.

"Kami berusaha maju karena semua orang tahu betapa pentingnya 'kredit pajak'," tambahnya.

Munoz, dalam keterangannya kepada Automotive News, menyatakan bahwa Hyundai "berusaha maju karena semua orang tahu betapa pentingnya" agar mereka memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak.

Pabrik pertama Hyundai untuk mobil listrik diperkirakan akan dibuka pada awal Oktober 2024, tiga bulan lebih cepat dari jadwal semula. Sementara produksi baterai dengan LG Energy dijadwalkan akan dimulai pada bulan Januari. Hyundai juga berencana untuk membeli baterai dari pabrik lain di AS untuk menjembatani kesenjangan tersebut.

Setelah beroperasi, Metaplant Hyundai akan mampu memproduksi 300.000 kendaraan listrik setiap tahun. Hyundai menyatakan bahwa fasilitas tersebut dapat diperluas hingga 500.000 kendaraan jika diperlukan.

Fasilitas ini akan merakit enam model listrik dari merek Hyundai, Kia, dan Genesis, termasuk SUV listrik tiga baris pertama Hyundai, IONIQ 7. IONIQ 7 diprediksi akan debut tahun ini, dengan produksi dimulai pada tahun 2025.