Institut Teknologi Massachusetts (MIT) Pamerkan Motor Listrik Hidrogen, Isi Ulang Secepat Bensin!
Motor listrik bertenaga hidrogen. (Dok. MIT)

Bagikan:

JAKARTA - Masa depan kendaraan listrik sudah di depan mata, tetapi juga banyak yang melirik potensi hidrogen, baik sebagai bahan bakar sel listrik untuk kendaraan listrik, maupun untuk mesin pembakaran internal. 

Kali ini, Institut Teknologi Massachusetts (MIT) memamerkan inovasi mereka motor listrik berbahan bakar hidrogen!

9

Tim Kendaraan Listrik MIT (MIT Electric Vehicle Team) dikenal berpengalaman dalam membangun kendaraan listrik inovatif. Kini, mereka beralih ke dunia roda dua dengan mengembangkan motor listrik berbahan bakar hidrogen di tahun 2024.

MIT kini tengah menguji prototipe motor tersebut secara ketat. Prototipe ini sukses didemonstrasikan pada Oktober 2023, dan hebatnya lagi, mereka membuatnya open-source! Semua rencana desain tersedia online, sehingga pengembangan bisa dilanjutkan oleh siapa saja, memicu eksperimen lebih lanjut.

Dilansir Rideapart, 12 Februari, proyek ini digagas oleh Aditya Mehrotra, mahasiswa pascasarjana yang bekerja sama dengan Profesor Teknik Mesin Alex Slocum. Mehrotra berfokus pada sistem energi dan penggemar motor, sehingga muncul ide motor listrik hidrogen ini.

7

Tim menjelaskan, meski baterai berkembang pesat, keterbatasannya tetap ada. Salah satunya adalah waktu pengisian daya yang bisa memakan waktu beberapa menit, bahkan dengan pengisi daya tercepat sekalipun. Sementara itu, pengisian bahan bakar hidrogen secara teori bisa secepat mengisi tangki bensin.

Cara kerja motor ini mirip dengan motor listrik baterai dengan extender range. Ada motor penggerak roda dan pengontrol motor yang mengubah daya DC menjadi daya AC untuk motor. Pengontrol ini mendapat daya dari baterai dan menyalurkannya ke motor untuk menggerakkan roda. Sederhana, bukan?

8

Sistem hidrogen bekerja paralel dengan baterai, seperti halnya pengisi daya. Saat motor berjalan, baterai akan terkuras dan diisi ulang terus menerus oleh sel bahan bakar hidrogen. Mehrotra menjelaskan, selama daya rata-rata baterai lebih rendah daripada daya rata-rata sel bahan bakar hidrogen, baterai tidak akan pernah kehabisan daya.

Jika sel bahan bakar habis, penggantiannya sangat mudah dan hanya memakan waktu beberapa detik atau menit.

Proyek ini telah dipresentasikan di Hydrogen Americas Summit dan rencananya dipamerkan di World Hydrogen Summit. Prototipe ini juga telah tampil di Consumer Electronics Show (CES), pameran inovasi teknologi elektronik terbesar di Las Vegas, termasuk kendaraan listrik.

Langkah selanjutnya tentu saja mendorong batas kemampuan teknologi hidrogen. Toyota memiliki mobil listrik hidrogen bernama Mirai, namun belum meraih popularitas luas karena minimnya infrastruktur hidrogen. Oleh karena itu, tim MIT berupaya meningkatkan permintaan hidrogen agar infrastruktur dan teknologinya bisa berkembang. Harapan mereka, energi fosil bisa sepenuhnya digantikan oleh hidrogen di masa depan, dengan tingkat efisiensi dan kenyamanan yang setara dengan bensin.