Bagikan:

JAKARTA – Produsen sepeda motor ternama, Kawasaki, menunjukkan komitmennya dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan dengan memperkenalkan dan menguji prototipe motor bertenaga hidrogen. 

Diketahui selain berinvestasi besar dalam pengembangan motor listrik, Kawasaki juga menegaskan terbuka opsi untuk pengembangan motor bertenaga hidrogen yang lebih ramah emisi serta menyebut mesin pembakaran internal untuk sepeda motor belum sepenuhnya akan ditinggalkan.

Motor bertenaga hidrogen yang diuji coba ini dikembangkan sebagai bagian dari penelitian yang dimulai pada Maret 2023, dengan uji coba pertama dilakukan tahun ini. Motor ini dilengkapi dengan mesin hidrogen yang didasarkan pada mesin empat silinder supercharged berkapasitas 998 cc yang digunakan pada motor Kawasaki Ninja H2, dengan modifikasi untuk memungkinkan injeksi langsung bahan bakar hidrogen ke dalam silinder. Sasis motor dirancang khusus untuk menampung tabung bahan bakar hidrogen dan sistem suplai bahan bakar hidrogen.

Dengan langkah ini, Kawasaki menjadi pabrikan pertama di dunia yang secara terbuka menguji motor bertenaga hidrogen di sirkuit Suzuka, Jepang.

“Kawasaki Motors Ltd., bagian dari Kawasaki Heavy Industries Group, berhasil melakukan uji coba publik pertama di dunia untuk motor dengan mesin pembakaran internal (ICE) bertenaga hidrogen yang diproduksi massal. Uji coba tersebut berlangsung di Sirkuit Suzuka, Kota Suzuka, Prefektur Mie, Jepang, pada tanggal 20 Juli,” tulis penyataan Kawasaki melalui saluran Youtube resminya.

Sementara melansir Autoblog, 26 Juli, apa yang dilakukan kawasaki ini berbeda dengan pendekatan pabrikan mobil Toyota yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar, Kawasaki memilih untuk membakar hidrogen secara langsung dalam mesin. Sementara itu, BMW lebih condong pada penggunaan hidrogen untuk menghasilkan listrik dalam sistem hybrid.

Desain motor konsep ini tampil sangat futuristik dengan lekukan-lekukan tajam. Tantangan utama dalam pengembangan motor bertenaga hidrogen adalah integrasi tangki penyimpanan. Pada prototipe ini, Kawasaki menempatkan dua tangki hidrogen besar di bagian belakang pengendara. Di sinilah letak fungsinya meski memiliki berat lebih ringan daripada bensin, kapasitas hidrogen lebih rendah sehingga diperlukan tangki yang lebih besar untuk mencapai jarak tempuh yang sama.

9

Kawasaki juga mengeklaim bahwa sasis motor ini dirancang khusus untuk teknologi hidrogen, bukan hanya modifikasi dari model yang ada. Sayangnya, belum ada informasi detail mengenai tenaga, jarak tempuh, dan bobot motor konsep ini. Namun, Kawasaki menegaskan bahwa karakteristik berkendara motor bertenaga hidrogen ini diharapkan mirip dengan motor bensin konvensional dengan tambahan respons yang lebih baik.

Proyek ini masih dalam tahap awal pengembangan dan menghadapi tantangan utama yaitu infrastruktur pengisian hidrogen yang belum memadai. Kawasaki bekerja sama dengan rivalnya, Suzuki, Honda, dan Yamaha, untuk mengembangkan teknologi ini.

Dengan langkah berani ini, Kawasaki menunjukkan visinya untuk masa depan kendaraan ramah lingkungan sambil tetap mempertahankan karakteristik berkendara yang menjadi ciri khas merek tersebut.