JAKARTA - Teknologi Artificial Intelligence (AI) saat ini menjadi perbincangan hangat karena dapat dimanfaatkan di berbagai bidang, salah satunya industri otomotif. Hal inilah yang akan dimanfaatkan Mazda demi menunjang kegiatan produksi yang bisa memangkas waktu pengembangan kendaraan listrik (EV).
Dilansir dari Drive, Selasa, 30 Januari, produsen mobil dari Jepang ini telah menginvestasikan sekitar 16 juta dolar AS (atau setara dengan Rp252,8 miliaran) untuk perusahaan teknologi berbasis AI asal Inggris, Secondmind.
Dengan fokus pada kendaraan listrik, perusahaan teknologi tersebut mengatakan bahwa mereka dapat memangkas waktu pengembangan mobil baru dari tahun ke bulan, dan mengklaim bahwa mereka dapat mengurangi kesalahan dalam desain untuk menurunkan jumlah prototipe yang dibutuhkan.
“Industri otomotif perlu lebih mempercepat kecepatan dan efisiensi pembangunan karena diversifikasi kebutuhan pasar serta meningkatnya kecanggihan dan kompleksitas teknologi,” kata Naohito Saga, Head of Mazda Research and Development.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Mazda telah menyepakati perjanjian dengan perusahaan teknologi tersebut pada akhir 2020 dan kini memperluas kemitraan tersebut demi memfokuskan kompleksitas teknis dalam desain dan pengembangan model terbaru.
Pabrikan asal Jepang ini telah bekerja sama dengan Secondmind dalam membantu mengkalibrasi ECU untuk mesin bensin dan diesel generasi berikutnya.
Kerja sama ini sejalan dengan visi perusahaan yang ingin menjual kendaraan listrik sebanyak 25 hingga 40 persen dari penjualan globalnya pada 2030 mendatang. Saat ini, Mazda hanya menjual satu model kendaraan listrik (EV) yang tersedia secara global, yakni MX-30.
Namun, penjualan SUV ramah lingkungan ini tidak sesukses para pesaingnya. Bahkan, mobil ini secara resmi telah dikeluarkan dari AS dan Australia pada tahun lalu.
Sementara itu, Mazda akan meluncurkan model tersebut pada paruh kedua tahun ini melalui agen tunggal pemegang merek, Eurokars Motor Indonesia (EMI). Mazda MX-30 sebelumnya telah dipamerkan dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 lalu.