Bagikan:

JAKARTA - Pilihan mobil listrik di Indonesia semakin beragam setelah masuknya raksasa China BYD, yang kini menjadi pabrikan terbesar global di segmen kendaraan ramah lingkungan. 

Setelah resmi masuk dan membawa tiga produk yaitu Seal, Atto 3 dan Dolphin pada 18 Januari lalu, hingga Senin, 23 Januari BYD Indonesia mencatat hampir 300 pre booking, artinya mendapat perhatian khusus. 

"Sampai tadi malam saya dapat quick report itu sedikit lagi 300, untuk pre booking artinya memang cukup tinggi kan," kata Luther T. Panjaitan, Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia, dalam sesi wawancara bersama awak media di bilangan Pantai Indah Kapuk, Jakarta. 

Namun demikian, ia tak menjabarkan lebih detail terkait model apa saja yang paling diminati masyarakat, untuk melakukan pre booking mobil listrik BYD. 

"Kalau detailnya mungkin saya harus lihat, tapi artinya apa, itu antusiasme mereka (konsumen), karena belum tahu harga tapi sudah mau melakukan pre booking," tambahnya. 

Pada kesempatan yang sama ia juga tak menjabarkan detail terkait pre booking, apakah calon konsumen menggunakan tanda jadi (uang muka) atau tidak. 

"Kalau saya tidak salah itu level-nya di dealer, tapi seharusnya itu pre-booking yang tidak terlalu mengikat. Artinya hanya menunjukkan suatu atensi," paparnya. 

Seperti diketahui, BYD Indonesia tampaknya sangat serius menggarap pasar Tanah Air sebab sudah menjabarkan berbagai rencana jangka panjang. Seperti halnya menargetkan menghadirkan 50 jaringan dealer hingga tahun 2024.

"Hingga akhir 2024 kami optimis menyediakan hingga 50 jaringan penjualan, dengan menghadirkan layanan hingga suku cadang," ucap, Eagle Zhao selaku Presiden Direktur PT BYD Indonesia, beberapa waktu lalu di Jakarta.