Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan otomotif multinasional, Stellantis N.V meresmikan peluncuran platform terbarunya bernama STLA Frame untuk truk pikap dan SUV. 

Platform ini dirancang untuk kendaraan multi-energi terdiri dari Battery Electric Vehicle (BEV) hingga Range-Extended Electric Vehicle (REEV).

CEO Stellantis, Carlos Tavares mengatakan arsitektur ini memiliki kelebihan untuk kendaraan masa depan dengan menawarkan jangkauan, muatan, dan kemampuan derek terbaik di kelasnya.

“Seperti STLA Medium dan STLA Large, STLA Frame menggabungkan rangkaian produk yang belum pernah ada sebelumnya dengan tingkat kemampuan dan kinerja baru untuk menawarkan jangkauan, muatan, dan derek terbaik di kelasnya bagi pelanggan kami yang membutuhkan truk dan SUV yang andal dan bertenaga, untuk mengangkut keluarga atau memperkuat bisnis mereka,” kata Tavares dalam siaran resmi perusahaan, Kamis, 21 November.

Pria asal Portugal ini juga mengonfirmasi bahwa platform tersebut segera hadir di beberapa kendaraan untuk pekerjaan berat, termasuk dari merek Jeep dan Ram.

“Kami bangga dengan keajaiban teknik ini dan berharap dapat mewujudkannya dalam ledakan produk kami yang akan datang pada Jeep dan Ram,” tambah Tavares.

Menurut Stellantis, arsitektur ini menawarkan performa luar biasa dengan menawarkan daya jangkau teratas hingga 1.100 km untuk REEV dan 800 km untuk BEV murni. Dirancang dengan kokoh, kendaraan dengan platform ini dapat menawarkan kapasitas penarik maksimum hingga 6,3 ton dan muatan sebesar 1,2 ton.

Selain itu, platform tersebut memiliki fleksibilitas yang tinggi dan dapat mendukung berbagai powertrain selain BEV dan REEV, yakni mesin pembakaran (ICE), hybrid, maupun hidrogen di masa depan.

STLA Frame dirancang dengan baja canggih berkekuatan tinggi, yang memberikan peningkatan daya tahan dan kekakuan dengan bobot lebih ringan.

Platform ini memiliki bagian tengah lebih lebar, memungkinkan dalam menyimpan unit baterai dengan rel rangka yang diperkuat untuk melindungi baterai jika terjadi benturan samping.

Ini mengakomodasi paket baterai berkapasitas antara 159 kWh hingga lebih dari 200 kWh. Sistem tersebut juga dirancang untuk menerima teknologi penyimpanan energi di masa depan sehingga dapat beradaptasi pada sistem di masa mendatang.

Stellantis juga merancangnya dengan mampu mengakomodir penggerak motor listrik/mesin berkekuatan 250 kW berpenggerak semua roda (AWD), sehingga memungkinkan kendaraan berlari dari 0 ke 97 km/jam dalam 4,4 detik.

Tidak hanya impresif dalam performa, STLA Frame juga memiliki kelebihan dalam pengendalian dengan menawarkan desain fleksibel untuk sejumlah suspensi, termasuk air-suspension yang menawarkan pengendaraan optimal di berbagai kondisi dan skenario muatan.