JAKARTA - Diluncurkan pada tahun 2023 lalu, awal petualangan Hyundai Kona tidaklah mulus. Setelah dihadapkan pada recall karena permasalahan sabuk pengaman pada awal Oktober, SUV ini harus kembali menghadapi masalah berbeda.
Dilansir dari Carscoops, Sabtu, 30 Desember, Hyundai Kona 2024 versi mesin pembakaran (ICE) telah melakukan uji tabrak oleh Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) dan ditemukan permasalahan pada bagian mesin.
Setelah melakukan evaluasi pada uji tumpang tindih bagian depan dengan kecepatan 64 km/jam, penguji melihat asap yang keluar dari ruang mesin dan mengakibatkan keluarnya kobaran api pada bagian tersebut.
Pasca api dipadamkan, kobaran api kembali muncul untuk kedua kalinya dan membuat personel IIHS harus memadamkannya kembali. Dikabarkan insiden tersebut berakhir setelah baterai 12V dicabut sepenuhnya.
Setelah insiden tersebut, IIHS bersama Hyundai memutuskan untuk membongkar bagian keseluruhan kendaraan tersebut untuk mencari tahu penyebab munculnya api. Dalam penelusuran, kedua pihak menemukan alternator dan kabel positif 12V rusak setelah kejadian tersebut.
Selain itu, mereka menemukan Electronic Control Module (ECM) telah dimasukkan ke dalam kabel positif tersebut, sehingga mengakibatkan braket ECM bergeser saat tabrakan terjadi dan merusak inti tembaga kabel. Hal inilah yang memicu terjadinya korsleting listrik dan menyebabkan kebakaran.
Kemudian, Hyundai memutuskan untuk memperbaikinya dengan menambahkan selubung baru pada sisi positif baterai Kona untuk melindunginya jika terjadi kecelakaan. Model tersebut juga akan melakukan uji tabrak berikutnya dengan perbaikan tersebut.
BACA JUGA:
Dengan kejadian ini, pabrikan asal Korea Selatan ini akan menghubungi 10.984 pemilik Kona 2024 bermesin 1,6 liter TGDI yang berpotensi mengalami masalah yang sama. Perusahaan meminta pemilik kendaraan untuk membawanya ke jaringan dealer terdekat dan dipasangkan selubung pelindung secara gratis.