Bagikan:

JAKARTA - Peminat kendaraan listrik terus meningkat secara global baik itu listrik murni (EV), plug-in hybrid (PHEV), dan hybrid. Nah, berbicara soal keandalan, Consumer Reports (CR), organisasi nirlaba yang meneliti dan menguji serta advokasi konsumen baru saja mempublikasikan hasil survei keandalan setiap jenis kendaraan bekerja sama dengan Asosiasi Pers Otomotif yang berbasis di Detroit pada 29 November lalu.

Sesuai data yang dirilis dari Survei Keandalan Auto Tahunan terbaru dari CR, implementasi teknologi baru pada EV baru disebut memiliki potensi masalah lebih besar seperti asisten mengemudi semi-otonom generasi berikutnya, sistem infotainmen sentuh penuh baru, dan skema kontrol baru. Bahkan, truk pikap listrik khususnya yang terbaru merupakan kategori kendaraan yang paling tidak dapat diandalkan.

Dari survei, rata-rata EV yang baru meluncur di pasaran memiliki 79 persen lebih banyak masalah daripada kendaraan ICE. Sementara, hybrid plug-in (PHEV) bahkan lebih buruk dengan rata-rata 146 persen lebih banyak masalah.

Di sisi lain, kendaraan hybrid hanya mengalami 26 persen lebih sedikit masalah daripada rata-rata kendaraan ICE. Hal ini disebut karena teknologi hybrid lebih duluan dari EV dan PHEV jadi pabrikan telah mengatasi beberapa kendala, terutama pelopornya Toyota dan Honda yang memiliki catatan keandalan yang baik.

Namun, meski hybrid tidak sebaik EV soal ramah lingkungan, Consumer Reports menyarankan konsumen memilih model EV yang telah lama beredar di pasaran.

"Semakin lama suatu kendaraan atau teknologi diproduksi, semakin banyak kendala yang diatasi," kata Jake Fisher, direktur senior pengujian otomotif di Consumer Reports.

Ia pun menyarankan konsumen yang mementingkan keandalan akan lebih baik untuk tidak membeli kendaraan listrik baru atau PHEV generasi pertama yang baru diluncurkan.

"Untuk EV yang masih relatif baru sebagian besar produsen masih berusaha mengatasi masalahnya," kata Jake Fisher, direktur senior pengujian auto di Consumer Reports.

Untuk peringkat keandalan, Lexus dan Toyota menempati posisi dua teratas dalam peringkat tingkat merek CR untuk tahun 2023. Lima merek Jepang dan Korea lainnya masuk dalam sepuluh besar tahun ini, bergabung di sana oleh trio Jerman Mini, Porsche, dan BMW.

Sementara, dua dari empat model Tesla yaitu Model Y dan Model 3 yang populer juga direkomendasikan oleh CR. Keandalan Model 3 meningkat dalam beberapa tahun terakhir termasuk Model Y yang meningkat untuk tahun ini.

Setiap tahun, CR melakukan survei tentang potensi masalah yang dialami pada kendaraan dalam 12 bulan sebelumnya. Survei tahun ini mencakup 20 area permasalahan termasuk mesin, motor listrik, transmisi, elektronik dalam mobil, dan banyak lagi. CR menggunakan umpan balik dari konsumen untuk memprediksi peringkat keandalan mobil baru dari setiap model. Tahun ini, CR mengumpulkan data lebih dari 330,000 kendaraan dari model tahun 2000 hingga 2023, dengan beberapa model baru yang diperkenalkan untuk tahun 2024.