Bagikan:

JAKARTA - BMW berencana akan menghadirkan M3 generasi terbaru untuk beberapa tahun mendatang. Salah satu seri terlaris dalam jajaran BMW M ini dikabarkan hadir dalam versi listrik murni (EV) maupun ICE dengan teknologi hybrid.

Namun, pabrikan akan melakukan pendekatan berbeda untuk M3. Bila model lain seperti XM dan M5 terbaru mengusung teknologi plug-in hybrid (PHEV), brand dari Jerman tersebut berniat menghadirkannya dalam versi mild-hybrid.

Telah dikonfirmasi sebelumnya bahwa sedan ini akan mempertahankan mesin 6-silinder 3,0 liter seperti sebelumnya. Namun, divisi BMW M akan menggabungkannya dengan sistem 48V MHEV.

Mengutip dari Carscoops, Senin, 21 Oktober, divisi performa tinggi ini berpendapat bahwa tidak ada gunanya menambahkan bobot ekstra PHEV pada BMW M3 dengan motor listrik dan baterai berukuran besar.

4
BMW M3 CS

Selain itu, hadirnya M3 versi EV juga menutup kemungkinan bahwa versi PHEV akan disediakan. Baik versi EV dan mild-hybrid akan mengusung platform Neue Klasse. Arsitektur tersebut akan debut pada model iX3 terbaru di tahun depan dan kemudian bakal hadir pada Seri-3 generasi berikutnya mulai 2026.

BMW M3 versi EV dan mild-hybrid berpotensi masuk ke pasar pada tahun 2027 mendatang, diikuti dengan peluncuran versi bensin murninya.

Meskipun spesifikasinya masih menjadi misteri, BMW M3 generasi terbaru nantinya memiliki tenaga mencapai 600 dk atau lebih bertenaga dibandingkan dengan versi M3 CS sebesar 542 dk.

Hal menarik lainnya pada M3 versi EV akan memiliki tenaga yang dahsyat. Menurut rumor, mobil ini akan memiliki empat motor listrik dengan tenaga lebih dari 1.000 dk.

Langkah yang diambil oleh BMW untuk M3 berbeda dengan pesaingnya, yakni Mercedes-Benz pada model AMG C 63 S. Mobil tersebut memiliki teknologi PHEV yang bergabung dengan 4-silinder sehingga menghasilkan total tenaga 671 dk.

Karena usung sistem PHEV, Mercedes-AMG C 63 S dapat melaju dengan tenaga listrik murni hingga 13 km dalam sekali pengisian daya.