JAKARTA - Manajer Juventus, Thiago Motta, langsung memasukkan dua pemain Timnas Amerika Serikat, Weston McKennie dan Timothy Weah berbarengan pada menit ke-69 laga melawan Manchester City di Liga Champions, Kamis, 12 Desember 2024, dini hari WIB.
Alih-alih menyegarkan sektor pertahanan dalam keadaan unggul 1-0, Motta malah menambah daya gedor dengan masuknya dua pemain tersebut menggantikan Khephren Thuram dan Francisco Conceicao.
Kedua pemain Amerika Serikat itu hanya butuh waktu enam menit di lapangan untuk membuat perbedaan.
Weah memberikan umpan silang sempurna kepada McKennie pada menit ke-75 yang berujung gol kedua Juventus.
Tendangan voli McKennie meluncur deras tanpa bisa dibendung kiper Manchester City, Ederson.
Kontribusi keduanya dalam gol tersebut mencetak sejarah tersendiri. McKennie dan Weah jadi pemain Amerika Serikat pertama yang membuat gol dan assist dalam sebuah gol yang sama di satu pertandingan Liga Champions.
BACA JUGA:
"Itu adalah momen besar bagi tim dengan situasi yang kami alami. Kami ingin keluar dan melakukan yang terbaik yang kami bisa."
"Kami tahu Manchester City dapat menghukum kami dengan satu aksi. Kami tahu seperti apa permainannya. Kami ingin memenangi pertandingan ini untuk meningkatkan kepercayaan diri kami," kata McKennie setelah pertandingan.
Weah dan McKennie sama-sama telah menjadi bagian dari Timnas Amerika Serikat sejak 2018. Mereka telah memainkan 73 pertandingan bersama untuk klub dan negara.
Setelah pertandingan melawan The Citizens, McKennie berbicara tentang tantangan menjadi orang Amerika Serikat dan bermain untuk tim papan atas Eropa saat keduanya berjuang untuk mendapatkan menit bermain di Juventus.
"Menjadi orang Amerika Serikat, berada di sini, itu adalah sesuatu yang harus dihadapi, tetapi saya menyukainya."
"Saya suka ketika orang meragukan saya. Terkadang saya memainkan sepak bola terbaik saya ketika orang meragukan saya," kata McKennie.
McKennie hanya bermain sebagai starter sebanyak lima kali di Serie A musim ini. Dia telah mencetak satu gol. Namun, Thiago Motta mengatakan gelandang tersebut membawa kualitas unik bagi tim.
"Weston dapat melakukan segalanya. Ia memiliki fisik yang tidak biasa, tetapi juga teknik yang hebat, tahu kapan harus mengatur waktu larinya."
"Bahkan, dia bisa lebih berbahaya saat datang dari belakang, seperti yang kita lihat hari ini (melawan Manchester City) dan melawan PSV Eindhoven."
"Kami beruntung memiliki pemain dengan kualitas ini. Dia dapat memberi kami alternatif yang berbeda selama pertandingan. Saya senang untuknya dan semua pemain malam ini," kata Motta.
Juventus kini telah mengalahkan Manchester City dalam tiga pertemuan terakhir. Sekaligus, catatan itu mengakhiri rekor juara Liga Inggris musim lalu tersebut dengan enam pertandingan berturut-turut tak terkalahkan melawan tim Italia.
Sementara itu, hasil tersebut mengakhiri rangkaian empat hasil imbang berturut-turut Juventus di semua ajang.
Si Nyonya Tua juga bisa bertahan di jalur yang tepat untuk mencapai fase gugur Liga Champions musim ini. Kini, anak asuh Thiago Motta sudah mengemas 11 poin dan berada di posisi ke-14 klasemen.