JAKARTA - Produsen mobil asal China yaitu JAC menandatangani kesepakatan dengan raksasa teknologi Tiongkok Huawei, untuk bersama-sama membangun kendaraan listrik (EV).
Dikutip dari laman Cenvpost, Senin, 4 Desember, kedua perusahaan tersebut menandatangani kesepakatan hari ini di Hefei, Provinsi Anhui, pusat kantor perusahaan JAC dan akan berkolaborasi dalam pengembangan produk, manufaktur, penjualan, dan layanan berdasarkan solusi mobil pintar Huawei.
"Tujuan dari keduanya yakni untuk menciptakan kendaraan listrik yang mewah, cerdas, dan terhubung ke internet serta memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna yang lebih tinggi melalui peningkatan berkelanjutan pada model-model gabungan tersebut," tulis laporan JAC.
Nantinya pengembangan produk atau model mobil akan berada di bawah tanggung jawab keseluruhan JAC serta menciptakan basis produksi lanjutan untuk memanfaatkan kemampuannya di sektor manufaktur.
Perjanjian tersebut berlaku selama 10 tahun sejak tanggal penandatanganan, dan tidak akan mempengaruhi hasil operasi dan posisi keuangan JAC pada tahun 2023.
BACA JUGA:
Namun demikian JAC tak menyebutkan rincian tentang kerjasama ini, apakah akan membangun usaha patungan untuk menciptakan berbagai model kendaraan, hingga jadwal pengembangan produk lebih lanjut.
Menurut laporan dari media lokal pada bulan April lalu, Huawei dan JAC akan membangun model yang ditujukan untuk pasar kendaraan listrik mewah ultra-high-end, dengan kisaran harga sekitar 800.000 yuan atau kisaran Rp1,7 miliar.
Bicara Huawei memang bukan hal baru dalam menjalin kerja sama dengan perusahaan otomotif, sebelumnya telah bermitra dengan Seres Group dan Chery untuk memproduksi mobil dengan teknologi terkini.