Bagikan:

JAKARTA - General Motors (GM), perusahaan yang menaungi merek seperti Chevrolet dan Cadillac, mengonfirmasi akan menghadirkan kendaraan plug-in hybrid (PHEV) terbaru pada 2027 mendatang.

CEO GM Mary Barra, mengatakan pihaknya tengah mengatur waktu peluncuran mobil terbaru agar dapat mematuhi peraturan standar emisi yang semakin ketat dan menunda menghadirkan kendaraan listrik (EV) di tengah permintaan yang alami penurunan.

“Berapa lama hybrid akan menjadi bagian dari solusi tergantung pada seberapa cepat kita mendapatkan infrastruktur pengisian daya yang kuat,” kata Barra dilansir dari CarBuzz, Senin, 20 Mei.

Meskipun fokusnya saat ini beralih ke teknologi hybrid, GM juga akan meningkatkan ekosistem yang mengakomodir hadirnya EV dengan memperbanyak jumlah stasiun pengisian daya.

Mobil PHEV disebut sebagai opsi yang tepat untuk menjembatani ke EV sepenuhnya karena kendaraan ini dapat berjalan dengan dua cara, yakni bensin dan listrik murni. Meskipun jarak tempuh dengan listrik murni tidak mengesankan, PHEV dapat berkontribusi dalam kurangi karbon beremisi.

Meskipun mereka tidak menyebutkan kendaraan mana yang akan dijadikan model PHEV, diperkirakan mobil terlarisnya seperti Tahoe, Suburban, Equinox, dan Escalade akan mendapatkan pendekatan ini.

Disamping itu, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) juga tidak memiliki rencana untuk meninggalkan segmen EV. Perusahaan telah melakukan berbagai cara untuk memberikan ruang bagi kendaraan ramah lingkungan, salah satunya dengan menyuntik mati Malibu demi Bolt EV terbaru.

Dari merek Chevrolet, perusahaan berniat untuk meluncurkan Equinox EV, Blazer EV, dan Silverado EV terbaru. Bahkan, pabrikan bermarkas di Detroit ini akan hadirkan trim yang lebih terjangkau untuk model Equinox dan Blazer.

Untuk Cadillac, GM akan segera menjual model terbarunya seperti Optiq, Vistiq, dan Escalade IQ. Merek GMC juga saat ini memiliki Hummer EV dan Sierra EV. GM berencana menjual antara 200.000 dan 300.000 unit EV di Amerika Utara pada tahun ini.