JAKARTA - Infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen sangat minim di seluruh penjuru dunia, sebagai langkah strategis, Hyundai dan Toyota (Australia) menjalin kerja sama dengan perusahaan minyak Ampol, dan Pacific Energy untuk mengembangkan infrastruktur tersebut di di Australia.
Keempat perusahaan tersebut berencana untuk mengembangkan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen, yang berlokasi di tengah Ibu Kota Canberra.
"Hidrogen dapat memainkan peran penting dalam memberikan manfaat dekarbonisasi untuk transportasi, dan mengembangkan infrastruktur yang tepat menjadi langkah kunci," kata Direktur Pelaksana dan CEO Ampol, Matt Halliday, dikutip dari laman Carscoops, Rabu, 1 November.
Lebih lanjut ia mengatakan hubungan kerjasama ini guna mengembangkan ekosistem hidrogen, yang memang sangat diperlukan sebagai salah satu alternatif transportasi ramah lingkungan.
Seperti diketahui, Hyundai memperkenalkan 23 unit Nexo FCEV di Canberra pada tahun 2021 melalui kemitraan dengan pemerintah Australian Capital Territory (ACT). Sedangkan Toyota juga telah menjalankan uji coba Mirai FCEV di Australia, meskipun saat ini tidak tersedia untuk pembelian pribadi.
"Pada tahun 2021, Hyundai mengerahkan 23 Kendaraan Listrik Sel Bahan Bakar NEXO ke Canberra sebagai mitra dalam proyek stasiun hidrogen, dan yang pertama di Australia," ucap CEO Hyundai Australia, Ted Lee.
BACA JUGA:
Hyundai berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan lain yang lebih luas, untuk membantu transisi menuju masa depan transportasi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.