Bagikan:

JAKARTA - Inggris akan membuka pusat pengisian bahan bakar hidrogen pertamanya pada tahun 2024. Stasiun pengisian ini akan dibangun oleh perusahaan rintisan Inggris, Element 2, dan didukung oleh dana hibah pemerintah sebesar 8 juta poundsterling atau sekitar Rp155 miliar.

Pusat pengisian bahan bakar hidrogen akan tersedia untuk kendaraan komersial seperti truk pengangkut (HGV) dan mobil. Ini juga berarti mobil seperti Toyota Mirai, Hyundai Nexo, dan BMW iX5 Hidrogen baru akan dapat menggunakan teknologi pengisian dari Element 2.

CEO Element 2, Tim Harper, mengatakan kepada Autocar, 2 Agustus, bahwa stasiun pertama akan dibuka awal tahun depan di Bandara Internasional Teesside. Rencana ini untuk mendukung pemenang dana hibah lainnya, Ulemco, yang akan mengembangkan kendaraan bandara berbahan bakar hidrogen, seperti truk penarik pesawat dan penyapu landasan pacu.

Harper mengonfirmasi bahwa ada 30 lokasi stasiun yang akan dibangun dan Element 2 disebutnya juga bekerja sama dengan sejumlah operator SPBU dan produsen kendaraan hidrogen.

"Strateginya adalah memiliki infrastruktur terlebih dahulu, sebelum kendaraan-kendaraan ini tiba dalam jumlah besar," kata Harper.

"Ada gelombang kendaraan hidrogen [komersial] yang akan datang. Ini hanya soal kapan, bukan apakah, dan sejujurnya dengan pendanaan ini, kami sekarang tahu kapan. Pendanaan ini memberi kami kepercayaan, karena ini adalah uang publik yang telah melewati banyak pemeriksaan sebelum sampai kepada kami,” sambungnya.

Pusat pengisian bahan bakar hidrogen pertama di Inggris ini merupakan langkah penting dalam pengembangan transportasi hidrogen di negara ini mengingat ada 600.000 truk yang beroperasi setiap hari di Inggris yang menyumbang 18% emisi transportasi jalan raya.

Sementara untuk kalkulasi kebutuhannya, truk biasanya mengonsumsi 50kg hidrogen per hari, bus 20kg, dan mobil hanya 1kg.

Transportasi hidrogen adalah teknologi yang katanya lebih menjanjikan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan membantu mencapai tujuan Net Zero.