Bagikan:

JAKARTA - Bergabung dengan beberapa pabrikan pesaing, Toyota umumkan telah mencapai kesepakatan dengan Tesla untuk adopsi sistem pengisi daya North American Charging Standard (NACS) untuk kendaraan Battery Electric Vehicle (BEV) Toyota mulai 2025 mendatang.

Langkah ini sejalan dengan visi perusahaan yang sedang menerapkan strategi elektrifikasi, sehingga baik kendaraan Toyota maupun Lexus memiliki akses pemakaian 12.000 Tesla Supercharger di wilayah Amerika Utara.

Tertulis dalam laman resmi perusahaan, Kamis, 19 Oktober, kendaraan listrik dari kedua merek tersebut akan dapat terakses dengan NACS mulai 2025 mendatang, termasuk mobil elektrifikasi yang dirakit di Toyota Motor Manufacturing Kentucky (TMMK), AS.

Sementara, untuk pengguna yang memiliki BEV Toyota dan Lexus yang masih mengadopsi Combined Charging System (CCS), dapat mengakses ke sistem ini dengan menggunakan adaptor yang terhubung ke NACS.

4
Charging Port Toyota bZ4X.

Dengan NACS, pelanggan akan memiliki akses ke lebih banyak pilihan pengisian daya, terutama pengisi daya cepat DC, sehingga memberi daya lebih besar lebih cepat untuk bepergian jauh.

Keputusan ini membuat Toyota dan Lexus bergabung dengan daftar produsen yang memiliki akses ke pengisian daya Tesla, mulai Honda, BMW, Volvo, Mercedes-Benz, Nissan, Ford, GM, Rivian, Jaguar, Fisker, Kia, Hyundai, dan Genesis.

Diketahui, perusahaan Jepang ini juga berencana menghadirkan mobil listrik generasi terbaru yang dijadwalkan meluncur pada tahun 2026, Toyota berharap dapat menjual jutaan kendaraan listrik per tahun pada saat itu.

Pabrikan juga merencanakan akan menghadirkan empat jenis baterai generasi baru, tiga dengan elektrolit cair dan satu dengan teknologi baterai solid-state. Baterai ini akan memberdayakan sekitar 1,7 juta dari 3,5 juta BEV yang diperkirakan akan dijual oleh Toyota pada tahun 2030.