JAKARTA - Satu unit mobil Alfa Romeo 1900C Sprint Supergioiello tahun 1953 akan dilelang secara online oleh situs Car & Classic selama tujuh hari dimulai pada tanggal 17 September ini.
Mobil yang dilelang ini adalah salah satu dari enam mobil yang dibangun oleh karoseri Ghia dan hanya satu dari tiga yang diketahui masih ada di dunia. Kelangkaan dan sejarahnya, dilansir dari Topgear, 12 September, membuat harganya berpotensi mencapai 640.000 poundsterling atau sekitar Rp12,2 miliar.
Model 1900 adalah mobil produksi massal pertama Alfa Romeo pasca-perang dunia. Merupakan sedan empat pintu yang membuktikan dirinya sebagai gamechanger bagi Alfa. Seperti semua model Alfa lainnya, 1900 adalah mobil yang indah. Tetapi juga dianggap sebagai 'mobil keluarga' yang sesuai dengan nilai produksi. Model 1900 juga sekaligus menjadi Alfa terakhir yang ditawarkan kepada pembuat karoseri dalam jumlah besar.
1900C Sprint adalah versi coupe yang lebih pendek dari 1900. Karoseri terkenal seperti Carrozzeria Pininfarina, Zagato, Touring, dan Ghia disebut pernah mencoba menciptakan bodi 1900C Sprint.
Namun hasil dari karoseri Ghia yang hanya secara luas dianggap sebagai yang terbaik - hanya enam yang dibuat (dari rencana awal 18-20). Dan yang dilelang ini dibangun pada Oktober 1953. Mobil ini dibeli dan dikirim ke pembalap Spanyol, Gumersindo Garcia Fernandez, seorang pembalap reli berbakat, pada tahun 1954.
Fernandez berpartisipasi dalam banyak reli, dan memasukkan Supergioiello-nya ke dalam Reli Monte-Carlo 1955. Kemudian, kendali mobil tersebut berpindah ke pembalap reli lain, Salvador Ros, yang berkompetisi hingga tahun 1961 ketika kecelakaan membuatnya tidak lagi dapat digunakan di jalan.
BACA JUGA:
Dalam beberapa tahun terakhir, Cognolato, sebuah perusahaan restorasi di Italia, mengembalikannya ke tampilan pabriknya dalam 'copper metallic', menggunakan bukti fotografi yang dikumpulkan oleh pemiliknya sepanjang tahun 1990-an. Hasilnya, mobil ini kembali hadir di berbagai acara otomotif bergengsi dan bahkan memenangkan penghargaan 'Best in Show' di Essen Motor Show pada tahun 2016.
"Sebagai salah satu permata paling langka dalam portofolio Alfa Romeo pasca-perang, model 1900 pernah meraih kesuksesan dalam reli-reli bergengsi, termasuk Targa Florio, tetapi 1900C Sprint dengan bodi Ghia yang bertenaga ganda adalah sesuatu yang lebih istimewa,” ungkap Dale Vinten dari Car & Classic.
Ia pun menambahkan, mobil yang dilelang yang dihasilkan oleh Ghia ini memiliki sejarah kompetisi yang menarik, keadaannya pun sangat baik untuk kelayakan acara-acara bergengsi dan akan semakin menambah daya tarik dan harganya.