Bagikan:

JAKARTA - Tesla, produsen kendaraan listrik ternama asal AS, terus memimpin industri dengan menghadirkan model-model inovatif yang dilengkapi dengan fitur tercanggih. Salah satu fitur yang menjadi perhatian adalah sistem pengemudi otonom.

Dalam sebuah pengumuman, CEO Tesla, Elon Musk, mengungkapkan bahwa Tesla berencana untuk meluncurkan sistem Full Self Driving (FSD) dengan level 4 dan 5 pada akhir tahun ini. Musk menjelaskan bahwa Tesla akan menggunakan pendekatan kecerdasan buatan (AI) yang lebih canggih daripada level sebelumnya.

"Saat ini, kami sangat dekat dengan mencapai tingkat Full Self Driving tanpa pengawasan manusia. Ini hanya perkiraan saya, tetapi saya berpikir kami akan mencapainya, mungkin pada level empat atau lima, menjelang akhir tahun ini," kata Musk seperti yang dilaporkan oleh Carscoops, Sabtu, 8 Juli.

Meskipun ini masih spekulasi, rencana Tesla untuk menghadirkan sistem pengemudi otonom yang lebih maju dengan level 4 dan 5 merupakan aspirasi yang besar. Sistem ini akan memungkinkan pengemudi Tesla untuk melakukan perjalanan tanpa pengawasan manusia, menjadikan pengalaman berkendara lebih mudah dan nyaman.

Namun, meskipun sistem ini dapat menghadapi berbagai situasi, pengemudi tetap memiliki kendali dan dapat mengambil alih kemudi kapan pun mereka menginginkannya.

Jika Tesla benar-benar berhasil meluncurkan FSD dengan level 4 dan 5, ini akan melampaui sistem pengemudi otonom yang ditawarkan oleh produsen lain, termasuk Mercedes-Benz. Baru-baru ini, Mercedes-Benz mengembangkan fitur Drive Pilot dengan level 3 SAE. Fitur ini telah memenuhi standar untuk digunakan di Amerika Serikat, yang juga merupakan pasar bagi Tesla.

Mercedes-Benz berfokus pada keamanan dalam mengembangkan sistem pengemudi otonomnya, dengan menyediakan teknologi tinggi pada fitur Drive Pilot. Fitur ini menggunakan sensor surround dari Paket Bantuan Pengemudi Mercedes-Benz dan dilengkapi dengan sensor tambahan yang diperlukan untuk memberikan pengalaman berkendara otomatis yang aman.