Bagikan:

JAKARTA - Sebuah kesempatan langka muncul bagi para penggemar mobil klasik saat ini, sebuah Aston Martin DB2/4 tahun 1954 sedang dilelang secara online. Mobil ini merupakan salah satu dari hanya 102 unit Mark I Drophead Coupé yang pernah diproduksi.

Aston Martin DB2/4 diperkenalkan pada bulan Oktober 1953 dalam acara London Motor Show sebagai evolusi dari pendahulunya, DB2. Revisi desain mencakup kaca depan tunggal, lampu depan yang lebih tinggi, dan bumper yang lebih kuat. Versi Mark I diproduksi hingga tahun 1955 dengan bodi aluminium yang dibuat oleh Mulliners of Birmingham, Inggris. Mobil ini memiliki warna Ivory sejak keluar dari pabrik.

3

Mobil ini memiliki sejarah yang menarik, mulai dari pemilik pertamanya, William R. Vincent, pemilik perusahaan bodi Vincent's of Reading, Ltd., hingga pemilik saat ini yang membelinya pada tahun 1981. Mobil ini kemudian direstorasi oleh BritSport di Seattle, Washington, pada tahun 2010.

Aston Martin DB2/4 ini memiliki bodi berbahan aluminium dengan warna ivory dan dilengkapi dengan interior berkulit Claret. Mesin yang digunakan adalah mesin 2.9 liter inline-six yang telah diganti dan dipadukan dengan transmisi manual lima percepatan Tremec.

Fitur lainnya termasuk rem drum Girling, suspensi Feltham Fast, velg kawat 16" merek Dunlop dengan knock-off hubs, atap konvertibel berwarna merah, panel instrumen dari kayu walnut, dan setir berlapis kayu. Mobil ini dilengkapi pula dengan gearbox manual empat percepatan David Brown yang telah direkonstruksi ulang.

4

Selain itu, mobil ini dilelang dengan kelengkapan tambahan menarik, termasuk empat pelek krom 16" merek Dayton dengan ban Pirelli, suku cadang cadangan, alat perkakas DB Mark III, salinan catatan pembuatan mobil, sertifikat British Motor Industry Heritage Trust, serta sejumlah piala kemenangan di pameran mobil.

Aston Martin DB2/4 dilelang secara online di situs jual beli kendaraan klasik, Bring a Trailer, yang berakhir 12 Juli ini dengan penawaran tertinggi saat berita ini ditulis mencapai 195.424 dolar AS atau hampir Rp3 miliar.