Bagikan:

JAKARTA - Mercedes-Benz, menjadi perusahaan otomotif terbaru yang akan mengadopsi sistem pengisian North America Charging Standard (NACS) milik Tesla, bergabung dengan daftar pabrikan lain yang memanfaatkan teknologi pengisian daya yang populer ini.

Penggunaan pengisian NACS milik Tesla sedang menjadi tren di kalangan produsen otomotif. Ford dan General Motors (GM) sudah terlebih dahulu menggunakan Supercharging ini, sementara Volvo akan mengadopsi teknologi pengisian canggih ini mulai tahun 2025.

Tidak hanya produsen mobil, perusahaan sepeda motor Verge Motorcycles juga menjadi pabrikan sepeda motor pertama yang akan menggunakan Supercharging ini.

Dikabarkan Mercedes-Benz, perusahaan mobil Jerman, juga akan mengadopsi pengisian daya super milik Tesla pada model mereka di wilayah Amerika Utara mulai tahun 2024.

Dengan melibatkan diri dalam pendekatan ini, Mercedes-Benz berfokus pada kepuasan pelanggan dan ekspansi produk kendaraan listrik, serta memperluas akses ke jaringan pengisian daya.

Chairman Mercedes-Benz, Olla Kallenius, menjelaskan bahwa strategi perusahaan mereka adalah membangun mobil yang paling diminati di dunia dan mempercepat pertumbuhan kendaraan listrik. Salah satu solusi untuk mencapai tujuan ini adalah meningkatkan pengalaman pelanggan dengan menyediakan pengisian daya super yang dapat diandalkan.

"Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk membangun jaringan pengisian daya tinggi global Mercedes-Benz kami, dengan pembukaan lokasi pertama tahun ini. Secara bersamaan, kami juga mengadopsi NACS di kendaraan kami, yang memungkinkan pengemudi mengakses jaringan luas dengan pengisian daya berkualitas di Amerika Utara," kata Kallenius dalam situs resmi Mercedes-Benz, Jumat, 7 Juli.

Selain memperluas jaringan pengisian daya yang sudah ada, Mercedes-Benz juga berencana untuk membangun jaringan pengisian daya sendiri, yaitu High-Power Charging Network, dengan 400 pusat pengisian daya, termasuk lebih dari 2.500 pengisi daya tinggi di Amerika Utara pada akhir dekade ini.

Pusat Pengisian Daya Mercedes-Benz pertama di Amerika Utara akan dibuka pada akhir tahun 2023 dan dilengkapi dengan colokan CCS1 dan NACS.

Selain Amerika Utara, pabrikan ini juga berencana untuk membangun 2.000 Charging Hub di wilayah Eropa, China, dan pasar lainnya pada akhir dekade ini. Totalnya, Mercedes-Benz akan membangun 10.000 titik pengisian daya, yang dapat diperluas sesuai kebutuhan pasar.

Dengan jaringan pengisian daya sendiri, Mercedes-Benz akan menetapkan standar baru untuk infrastruktur kendaraan listrik, sehingga memberikan pengalaman pengisian yang nyaman dengan kecepatan, keamanan, dan kepedulian lingkungan yang tinggi.