JAKARTA - Sistem pengisian daya Tesla North American Charging Standard (NACS) menjadi incaran berbagai pabrikan yang ingin mempercepat transisi mereka ke mobil listrik.
Hyundai Motor Group (HMG) adalah salah satu produsen otomotif yang dikabarkan akan mengumumkan adopsi sistem ini untuk sejumlah kendaraan listrik mereka, termasuk merek seperti Kia dan Genesis.
Dilansir dari InsideEVs, Minggu, 1 Oktober, kabar ini diperkuat dengan kehadiran mobil-mobil listrik dari HMG, seperti Hyundai Ioniq 5, Hyundai Ioniq 6, Genesis GV60, dan Kia EV9, yang terlihat mengisi daya di stasiun Tesla Supercharging di San Clemente, California, AS.
Berita yang beredar menyebutkan bahwa beberapa model ini telah dikumpulkan di stasiun pengisian tersebut untuk pengambilan foto yang akan digunakan dalam siaran pers mendatang. Dengan demikian, peralihan pabrikan dari sistem CCS1 ke konektor NACS di Amerika Utara diperkirakan akan diumumkan dalam waktu dekat.
Keputusan ini akan menambah daftar produsen yang akan mengadopsi sistem ini pada kendaraan listrik mereka di Amerika Utara mulai tahun 2025.
Selain itu, pemilik kendaraan listrik yang diproduksi sebelum tahun 2025 akan lebih mudah mengakses pengisian daya dengan membeli adaptor NACS untuk port CCS1, sehingga memungkinkan mereka untuk mengisi daya dengan mudah di fasilitas Supercharger Tesla.
BACA JUGA:
Langkah ini merupakan bagian dari kerjasama Tesla untuk membuka akses kepada merek lain ke jaringan Supercharger, dengan tujuan mendorong lebih banyak konsumen untuk beralih ke kendaraan listrik.
Hyundai, Kia, dan Genesis akan menjadi rekanan beberapa produsen lain yang telah mengadopsi sistem ini, seperti Honda, Volvo, Mercedes-Benz, Nissan, Ford, GM, Rivian, dan Fisker.
Selain bekerja sama dengan Tesla, Hyundai dan Kia juga telah menjalin kemitraan dengan beberapa merek otomotif lainnya untuk membangun infrastruktur pengisian daya mobil listrik di Amerika Utara. Beberapa produsen yang terlibat dalam kemitraan ini mencakup BMW, GM, Honda, Mercedes-Benz, dan Stellantis.