Kenali Penyebab Detonasi pada Mobil 
Ilustrasi. (Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Mobil yang bermesin pembakaran internal tentunya harus diperhatikan baik-baik oleh pengemudi, hal ini dilakukan agar performa mesin bisa optimal dan berfungsi baik.

Jika tidak, mesin bisa saja mengalami berbagai masalah, misalnya detonasi. Detonasi ialah gejala yang ditimbulkan akibat tidak sempurnanya pembakaran pada ruang bakar mesin.

Detonasi bisa disebabkan beberapa hal, seperti pengaturan bahan bakar yang tidak tepat, peningkatan suhu mesin yang berlebihan, atau penggunaan bahan bakar yang berkualitas rendah.

Hal ini dapat mengakibatkan sesuatu hal yang buruk pada mesin, misal suara aneh pada mobil. Gejala detonasi biasa disebut sebagai "Knocking" atau "Ngelitik".

Namun, akibat yang ditimbulkan oleh detonasi tidak hanya yang disebutkan di atas. Dilansir dari laman Auto2000, Kamis, 4 Mei, inilah beberapa bahaya akibat dari detonasi: 

1.Kerusakan komponen internal

Karena terjadi pembakaran yang tidak beraturan, detonasi dapat menyebabkan kerusakan komponen internal mesin, seperti dinding silinder, piston, dan kruk as.

Pembakaran yang tidak sempurna dapat menghasilkan tekanan serta suhu sangat tinggi yang dapat merusak beberapa komponen. Tentunya perbaikan akan memakan waktu dan biaya yang banyak.

  1. Penurunan performa mesin

Proses pembakaran yang tidak sempurna akan mengurangi performa mesin. Dengan berkurangnya performa, dapat membahayakan pengemudi.

Jika mesin mobil mengalami detonasi, pengemudi akan merasakan akselerasi mobil yang lambat serta respons pedal gas yang telat.

  1. Bahan bakar boros

Ketika detonasi terjadi, sebagian bahan bakar yang telah terbakar tidak menghasilkan tenaga yang seharusnya, melainkan hanya akan terbuang menjadi panas yang terbakar begitu saja. Akibatnya, konsumsi bahan bakar menjadi boros mengurangi jarak tempuh per liter bahan bakar pada mobil.

Untuk menghindari masalah detonasi, pemilik mobil dapat melakukan servis berkala ke bengkel resmi, menggunakan bahan bakar berkualitas tinggi, dan menjaga suhu mesin serta tekanan ruang bakar dalam rentang waktu yang dianjurkan.