Bagikan:

JAKARTA - BMW mengeluarkan peringatan "Do Not Drive" di AS untuk kendaraan produksi tahun 2000 dan 2006 yang terhitung sekitar 90.000 unit. 

Model BMW yang bermasalah ini diakibatkan oleh airbag dari Takata yang rusak. Model yang terdampak ialah 3 Series E46 produksi 2000-2006, 5 Series E39 produksi 2000-2003, dan X5 E53 produksi 2000-2004. Ini juga termasuk M3 dan M5, dilansir dari Motor1, Kamis, 4 Mei.

Untuk diketahui, kasus recall yang melibatkan airbag dari Takata merupakan yang terbesar dalam sejarah AS, total melibatkan jutaan kendaraan dari beberapa merek dan model.

Kejadian ini bukan pertama kalinya bagi BMW. Sebelumnya, BMW sempat melakukan recall terkait airbag dari Takata pada satu dekade silam. Sejak saat itu, BMW mulai melakukan program intensif untuk pelanggan tahun 2016 dan telah menangani sekitar 87 persen kendaraan yang terdampak.

Claus Eberhart, selaku Vice President Aftersales BMW North America, mengatakan bahwa pihaknya menyadari airbag dari Takata tidaklah aman dan BMW menyadari itu dengan menanganinya secara serius.

"Kami tahu airbag ini hanya menjadi lebih berbahaya dari waktu ke waktu, itulah sebabnya kami mengambil langkah lain untuk mengeluarkan suku cadang ini dari kendaraan kami", kata Eberhart dalam keterangan resminya.

Terjadinya kegagalan airbag yang diproduksi oleh Takata disebabkan oleh inflator airbag yang rusak yang mengandung propelan rusak setelah terpapar fluktuasi suhu dalam keadaan waktu yang lama. Dengan demikian, inflator kantong udara jika pecah akan membuat pecahan logam tajam tersebar ke arah penumpang.

Hingga akhir 2022, tercatat 30 kasus kematian di dunia, 24 di antaranya terjadi di AS yang disebabkan oleh airbag yang rusak tersebut.

Konsumen yang memiliki kendaraan terdampak, bisa langsung segera memperbaikinya ke bengkel resmi BMW dengan tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun.

BMW tidak sendiri melakukan recall yang disebabkan oleh airbag Takata. Pada Februari, Honda menarik beberapa model produksi tahun 2001-2003 termasuk Acura. Pada November 2022, Stellantis menarik kembali 276.000 kendaraan yang terdiri dari Dodge Magnum, Charger, Challenger, dan Chrysler 300, produksi tahun 2005 hingga 2010.

Di Indonesia, Nissan baru baru ini memutuskan untuk menarik kembali beberapa model karena inflator airbag yang berpotensi mengalami kegagalan yang dapat membuat pengemudi cedera bahkan bisa menyebabkan kematian.