Bagikan:

JAKARTA - Ram, produsen otomotif asal Amerika Serikat, kembali melaksanakan program recall yang melibatkan beberapa model lama mereka.

Menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), recall ini melibatkan Dodge Ram 1500, 2500, dan 3500, yang semuanya merupakan model tahun 2003.

Dilansir oleh Motor1, Selasa, 11 Juli, alasan dilakukannya recall ini adalah karena airbag Takata yang masih terpasang di mobil-mobil tersebut menjadi rapuh.

NHTSA telah mengestimasi bahwa ada sekitar 84.000 truk pikap yang masih menggunakan airbag yang bermasalah tersebut. Oleh karena itu, program recall diperlukan.

Ann Carlson, Administrator Pelaksana NHTSA, menjelaskan bahwa semakin tua airbag Takata yang rusak, semakin berbahaya bagi keselamatan pengguna mobil. Oleh karena itu, penggantian fitur keselamatan ini sangat penting.

"Harap ganti airbag Anda sekarang demi keselamatan Anda dan orang-orang yang Anda cintai," tegas Carlson.

Recall ini dilakukan karena kegagalan airbag yang diproduksi oleh Takata. Inflator airbag tersebut rusak karena mengandung propelan yang terdegradasi setelah terpapar fluktuasi suhu dalam jangka waktu yang lama. Ketika inflator airbag pecah, pecahan logam tajam dapat tersebar ke arah penumpang.

Menurut NHTSA, masalah ini baru-baru ini dilaporkan pada model Ram 2003. Jumlah kematian akibat kerusakan inflator Takata mencapai 35 kasus di seluruh dunia, dengan 26 di antaranya terjadi di Amerika Serikat.

Akibat masalah ini, pemilik Ram diminta untuk tidak mengemudikan mobil mereka guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Ini bukan kali pertama recall dilakukan yang melibatkan airbag Takata. Pada Mei 2023, BMW mengeluarkan peringatan untuk Seri 3 2000-2006, X5 2000-2004, dan Seri 5 2000-2003, melibatkan 90.000 kendaraan. Pada Februari 2003, beberapa model Honda dan Acura dari tahun 2001-2003 juga menerima peringatan, dan Fiat Chrysler Automobiles (FCA) mengeluarkan peringatan untuk 276.000 Dodge dan Chrysler dari tahun 2005-2010.

Bahkan, pada tahun 2013 terjadi recall massal yang melibatkan jutaan kendaraan dari berbagai merek akibat masalah airbag tersebut. Karena insiden ini, Takata mengalami kebangkrutan pada tahun 2018.