Bagikan:

JAKARTA - Sekali lagi, merek pikap asal AS, Ram, harus menghadapi permasalahan terkait model lama mereka. Kali ini, sorotan tertuju pada model Ram 1500 yang diduga mengalami potensi masalah pada sistem power steering.

Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) mengonfirmasi tengah melakukan penyelidikan terkait isu ini. Model truk yang berada dalam sorotan adalah model Ram 1500 dengan rentang tahun 2013 hingga 2016. Penyelidikan ini dilakukan secara besar-besaran, dan dengan popularitas yang besar, perkiraan 1,1 juta unit pikap mungkin terlibat dalam penyelidikan federal ini.

Melansir dari laman Motor1, Rabu, 8 Agustus, NHTSA sedang berupaya mengidentifikasi akar permasalahan konkret terkait gangguan pada sistem power steering ini. Pihak otoritas mencatat sudah ada 380 laporan keluhan yang melibatkan model ini dengan masalah yang sama.

Salah satu pengguna Ram 1500 tahun 2014 yang telah menempuh jarak 118.000 mil melaporkan bahwa mereka kehilangan kemampuan power steering saat menarik trailer dari kendaraan mereka. Pengalaman serupa juga diungkapkan oleh beberapa pemilik lain.

Meskipun laporan kasus sudah cukup banyak, beruntungnya belum ada laporan yang melibatkan cedera atau korban jiwa. Namun, NHTSA mencatat bahwa ada tiga kecelakaan yang kemungkinan berkaitan dengan kegagalan sistem ini.

Merek pikap ini sebelumnya juga pernah menghadapi situasi serupa beberapa tahun yang lalu. Pada tahun 2016, Fiat Chrysler Automobiles (FCA) melakukan recall dalam skala kecil yang melibatkan 440 unit Ram 1500 dari tahun 2015 dan 2016.

Waktu itu, permasalahan berasal dari adanya kontaminasi pada unit Electrical Power Steering (EPS), yang mengakibatkan kegagalan sistem serupa. Recall ini khusus menyoroti kontaminasi pada papan sirkuit di unit-unit tersebut. FCA saat itu mengatasi masalah ini dengan mengganti unit EPS yang bermasalah.

Ini bukan kali pertama Ram harus menjalani proses recall. Sebelumnya, model Ram terlibat dalam program recall terkait masalah airbag Takata pada bulan Juli yang melibatkan sekitar 84.000 unit pikap.

Tidak hanya itu, pada bulan April sebelumnya, Ram juga melakukan recall untuk 131.000 unit truk dikarenakan masalah pada mesin yang mengalami tersendat. Bahkan, Ram juga pernah memperingatkan 341.000 pemilik truk pikap bermesin diesel agar tidak memarkir kendaraan di luar ruangan karena risiko potensial terjadinya kebakaran.