Bagikan:

JAKARTA - Stellantis mengumumkan perluas penarikan kendaraan yang melibatkan model bermerek Citroen, DS, serta Opel.

Menurut laporan Reuters, dikutip Senin, 10 Juni, penarikan kembali ini melibatkan model Citroen C4, DS4, DS5, dan beberapa model Opel. Penarikan kembali tersebut disebabkan karena permasalahan airbag Takata yang rusak.

Untuk kendaraan Opel, perusahaan tidak menyebutkan model yang terdampak namun kendaraan yang terdampak berjumlah sekitar 29.000 unit yang dilengkapi airbag Takata.

Menurut juru bicara perusahaan, sejumlah model ini memerlukan tindakan penarikan preventif dan tidak seketat recall yang melibatkan model C3 dan DS3, yang mengharuskan kendaraan yang terdampak memerlukan tindakan lebih intens.

“Kendaraan C4, DS4 dan DS5 didasarkan pada platform berbeda dengan menggunakan referensi kantung udara berbeda dan tidak ada kasus kegagalan yang teridentifikasi,” kata juru bicara perusahaan.

Sebelumnya pada awal Mei, perusahaan induk memulai kampanye penarikan besar-besaran “Stop Drive” yang melibatkan model Citroen C3 dan DS3 sebanyak 500.000 unit yang diproduksi antara tahun 2009 dan 2019 berlokasi di 24 negara berbeda termasuk di wilayah Eropa Selatan, Afrika, dan Timur Tengah.

Inflator kantung udara dari Takata yang dapat meledak menjadi pemicu recall tersebut. Bahkan, kecelakaan sekecil apa pun dapat mengakibatkan meledaknya kantung udara Takata yang mengakibatkan cedera bahkan kematian.

Mundur lebih jauh, pada tahun 2013 terjadi recall massal yang melibatkan jutaan kendaraan dari berbagai merek akibat masalah airbag tersebut. Karena insiden ini, Takata mengalami kebangkrutan pada tahun 2018.

Sejak 2009 kasus airbag Takata mencuat, tercatat lebih dari 30 kasus kematian di seluruh dunia serta ratusan korban cedera termasuk 26 di antaranya terjadi di AS.